Hutan merupakan paru paru dunia. Hutan bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup serta telah membantu kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. Namun, tidak diragukan lagi,
penggundulan hutan liar menjadi masalah terhadap lingkungan.Hal tersebut dikarenakan banyak hutan yang beralih fungsi. Kelangsungan hidup manusia dan lingkungan akan terancam. Penggundulan hutan liar memang menjadi ancaman nyata terhadap kelestarian lingkungan.Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), pada tahun 2015 dan 2020, laju deforestasi diperkirakan mencapai 10 juta hektare per tahun, turun dari 16 juta hektare per tahun pada tahun 1990an.Melansir dari berbagai sumber mengenai dampak penggundulan hutan secara liar, artikel ini akan membahas permasalahan tersebut.
Dampak Penggundulan Hutan Liar
1. Hilangnya Kesuburan Tanah
Kerusakan kesuburan tanah menyebabkan tanah kering dan gersang, Ini menyerap terlalu banyak sinar matahari.Nutrisi dalam tanah dapat dengan mudah menguap dan hujan dapat menyapu sisa nutrisi.Akibatnya, ketika nutrisi dalam tanah telah hilang secara signifikan, reboisasi menjadi sulit dan budidaya di tanah tersebut menjadi tidak mungkin.Paparan sinar matahari secara terus-menerus dapat menyebabkan degradasi struktur tanah. Oleh karena itu, tanah menjadi tidak subur dan sulit untuk mendukung pertumbuhan tanaman.Tanah yang kehilangan nutrisi dapat menjadi lebih rentan terhadap erosi tanah saat terjadi hujan. Air hujan dapat membawa sisa-sisa nutrisi yang tersisa dalam tanah, menghanyutkannya dan meninggalkan tanah yang tandus.Erosi tanah juga dapat menghilangkan lapisan tanah subur, meninggalkan hanya lapisan tanah yang keras dan kurang subur.
2. Siklus Air akan Terganggu
Pohon berperan penting dalam siklus air, menyerap curah hujan dan menghasilkan uap air, yang kemudian dilepaskan ke atmosfer, dan dampak kerusakan hutan yang lain adalah mengganggu siklus air.Penggundulan hutan liar mengakibatkan berkurangnya kapasitas hutan untuk menyerap dan menyimpan air, menciptakan risiko banjir dan tanah longsor yang lebih tinggi. Tanah yang terbuka tanpa perlindungan hutan menjadi rentan terhadap aliran air yang cepat.Dengan berkurangnya jumlah pohon, volume uap air yang dilepaskan ke atmosfer juga menurun. Ini dapat mengarah pada perubahan pola hujan dan iklim di wilayah tersebut.Jika di bumi semakin sedikit adanya pohon, maka semakin dikit pula air di udara yang akan dikembalikan ke tanah melalui hujan. Selain itu, pohon juga membantu mengurangi polusi air dengan mengurangi polutan dan pencemaran.Jumlah pohon yang hilang di hutan karena deforestasi dapat mengurangi kemampuan hutan untuk melaksanakan fungsinya untuk menjaga tata letak air. Dengan demikian, pohon berperan dalam menciptakan siklus air yang terus-menerus, membantu menjaga kestabilan iklim dan lingkungan.
3. Punahnya Keaneka Ragaman Hayati
Penggundulan hutan liar adalah ancaman nyata bagi keberlanjutan keanekaragaman hayati.Hutan-hutan yang kaya akan spesies tanaman dan satwa liar menjadi korban. Hilangnya habitat alami menyebabkan spesies-spesies tertentu terancam punah.Kerusakan hutan mengakibatkan mereka tidak lagi mampu bertahan hidup pada habitat aslinya. Hal ini dapat mengakibatkan kepunahan massal, karena mereka kehilangan habitat-habitatnya, maka hewan, tumbuhan serangga dan burung-burung yang bergantung pada ekosistem akan perlahan mati.Penggundulan hutan secara liar yang dilakukan tanpa pertanggungjawaban, memusnahkan hutan tropis dengan cepat dan merusak ekosistem yang rumit.Ketika keanekaragaman hayati mengalami penurunan yang signifikan, dampaknya dapat meluas hingga ke manusia. Hutan tropis tidak hanya menyediakan habitat bagi flora dan fauna, tetapi juga menyumbangkan sejumlah besar sumber daya alam yang berharga.