Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Pencuri Ayam Resahkan Warga Pogalan, 8 Ekor Digasak Maling

  • 25 Mar 2025 10:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Pencurian ayam terjadi di dua rumah, yakni milik Sutiyah (63) dan Siti Aisyah (70), yang sama-sama bertempat di RT 32 RW 13, Dusun Tenggong, Desa Bendorejo, pada Jumat malam, 21 Maret 2025. Berdasarkan pengakuan korban, pencurian ayam sudah kerap terjadi sebelumnya. Namun, setelah sempat reda, kini menjelang Lebaran, pencurian kembali meresahkan masyarakat Dusun Tenggong.

    Siti Aisyah, seorang wanita yang tinggal sendirian di rumahnya, mengungkapkan bahwa ia kehilangan lima ekor ayam pada kejadian tersebut. Ayam-ayam tersebut sebenarnya ia niatkan untuk disembelih saat Megengan dan Hari Raya.

    "Pada Sabtu pagi, saya pergi ke kandang untuk memberi makan ayam seperti biasa. Namun, saya heran karena suara kokokan ayam yang selalu terdengar saat kelaparan kini sudah hilang. Seketika saya sadar, kelima ekor ayam saya telah hilang," ujarnya.

    Aisyah menjelaskan bahwa kelima ekor ayamnya berumur enam hingga tujuh bulan. Sebelum pencurian terjadi, ia sempat menjual beberapa ekor ayam dengan ukuran serupa seharga Rp65.000 per ekor untuk memenuhi kebutuhannya selama Ramadan.

    "Kandang saya terletak tepat di belakang rumah dan tidak pernah saya kunci karena tidak ada yang bisa memasangnya. Di kiri rumah terdapat kebun, sedangkan di sebelah kanan ada rumah yang tidak berpenghuni," jelasnya.

    Ia menduga pencurian terjadi saat salat Tarawih berlangsung. Selain karena situasi yang sepi, Aisyah juga mendapat kesaksian dari warga sekitar yang tidak pergi ke masjid dan sempat mendengar suara kokokan ayam yang ramai dari arah rumahnya pada waktu tersebut.

    "Di Dusun Tenggong memang sudah kerap terjadi pencurian sejak dulu, baik ayam, burung peliharaan, bahkan kambing pernah dicuri. Namun, sampai sekarang saya belum pernah mendengar ada pelaku yang tertangkap. Dulu pernah ada warga yang kehilangan sembilan ekor ayam dan lima ekor burung kicau sekaligus dalam semalam," ungkapnya.

    Dalam wawancara yang dilakukan Kabar Trenggalek, korban kedua, yakni Sutiyah (60), sedang berada di rumah sakit menjenguk anaknya. Namun, Subari (68), salah satu tetangganya, memberikan keterangan bahwa wanita tersebut telah kehilangan delapan ekor ayam kampung miliknya bersamaan dengan hilangnya ayam milik Siti Aisyah.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    "Kalau dijual, mungkin ayam milik Sutiyah sudah laku Rp50.000 atau Rp60.000 per ekor. Ini adalah kali kedua Sutiyah menjadi korban pencurian ayam. Ia mengalami kejadian serupa sekitar dua tahun yang lalu," jelas Subari.

    Menurutnya, pencurian di Dusun Tenggong sudah kerap terjadi. Setelah dua tahun reda, kini pencurian kembali meresahkan warga menjelang Hari Raya. Subari menambahkan bahwa pencurian dahulu tidak hanya terjadi pada bulan Ramadan.

    "Dua tahun lalu, Ibu Sutiyah juga menjadi korban pencurian, tetapi tidak dalam bulan Ramadan. Kali ini, Sutiyah menemukan dua jejak kaki manusia di kandangnya yang berada puluhan meter di belakang rumah," tandasnya.

    Subari mengatakan bahwa kondisi tanah kandang yang berlumpur membuat jejak kaki pelaku terlihat jelas. Jejak tersebut diperkirakan milik dua orang, di mana satu pelaku menggunakan alas kaki, sedangkan yang lain bertelanjang kaki.

    "Dengan petunjuk tersebut, kemungkinan pelaku tidak lewat jalan raya, melainkan melalui kebun yang berada di belakang rumah warga RT 32. Kandang milik Sutiyah yang jauh dari rumah dan tidak terkunci menjadi sasaran pencuri untuk kedua kalinya," ungkapnya.

    Ia mengakui bahwa hingga saat ini belum ada laporan yang diajukan warga kepada pihak desa maupun kepolisian. Namun, pemuda Dusun setiap hari berkumpul dan berjaga hingga larut malam sejak peristiwa pencurian terjadi sebagai bentuk pengamanan, meskipun rasa khawatir masih ada.

    "Dulu, saat pencurian marak terjadi di Dusun ini, saya sampai menyimpan ayam saya di dalam dapur dengan memasukkannya ke dalam karung setiap malam karena takut. Ayam-ayam itu rencananya akan disembelih untuk acara pernikahan," tandasnya.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Lek Zur

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf