Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Pemilihan Ketua RT di Desa Bendoroto Kecamatan Munjungan Unik, Mirip Pemilu dan Pilkada

Penjaringan calon Ketua RT cukup ketat.

  • 10 Jan 2025 19:20 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Pemilihan Ketua RT di Desa Bendoroto, Munjungan, secara langsung Jumat (10/01/2025).
    • Panitia mempersiapkan sejak 30 Desember 2024.
    • Warga cukup antusian menggunakan hak suara.

    KBRT - Pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) di Trenggalek berbeda dengan yang lain. Hal itu dilakukan di Kecamatan Munjungan, Desa Bendoroto, Dusun Pagergunung RT 08 RW 02. Wilayah itu melakukan pemilihan mirip dengan Pemilu dan Pilkada, Jumat (10/01/2025).

    Warga berduyun-duyun datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Denah TPS-pun mirip dengan denah yang ada di Pemilu maupun Pilkada. Bahkan warga mendirikan tenda untuk tempat berteduh  proses pemilihan Ketua RT.  

    Surat suara juga tercetak rapi bergambar calon Ketua RT di meja panitia. Dengan menggunakan pengeras suara panitia memanggil satu persatu pemilih untuk mencoblos calon Ketua RT. Pemilihan secara langsung ini baru terjadi di Desa Bendoroto.

    3.jpg
    Warga sedang menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS). KBRT/Warga

    “Semuanya dipelopori pemuda desa RT 08, kebetulan pemuda desa cukup aktif dalam kegiatan sosial khususnya kegiatan lingkungan masyarakat. Akhirnya, dengan inovasi dan gagasan tercetus konsep pemilihan Ketua RT berbeda dengan yang lain,” terang Budianto Kepala Dusun Pagergunung, Bendoroto.

    Dalam proses tahapan pemilihan Ketua RT pemuda sempat kebingungan menentukan calon. Akhirnya, pemuda melakukan penjaringan dengan musyawarah dan ketemu 4 calon. Setelah itu, pemuda membawa hasil penjaringan ke sesepuh dusun.

    “Karena tugas Ketua RT ini jabatan lillahi ta'ala kebanyakan warga enggan, cuman setelah pendekatan akhirnya pemuda memandang siapa yang layak menjadi kandidat,” paparnya.

    4.jpg
    Spesimen surat suara pemilihan ketua RT di Munjungan Trenggalek.KBRT/Warga

    Lebih lanjut, dari 4 calon yang di musyawarahkan kepada sesepuh akhirnya mengerucut 3 calon yaitu Suhardi nomor urut 1, Hadi Wiyono nomor urut 2, dan Nur Huda Hadif alias Muyoto nomor urut 3. Setelah ketemu 3 calon, kemudian pemuda mendatangi masing-masing calon, akhirnya semua berkenan mencalonkan diri.

    “Setelah bersedia, melangkah lebih lanjut termasuk pengadaan logistik. Kebetulan lingkungan itu punya bank sampah, artinya ada kas dan bisa digunakan untuk mencukupi pemilihan Ketua RT,” ucapnya dalam sambungan telepon.

    Budianto menambahkan, situasi pada saat Pemilihan Ketua RT cukup meriah. Daftar Pemilih Tetap (DPT) kurang lebih 200 warga, tingkat kehadiran mencapai 90 persen, yang tidak hadir warga yang sedang berada di perantauan.

    2.jpg
    Perhitungan suara pasca pemungutan sura di Pemilihan Umum Ketua RT. KBRT/Warga

    “Euforia masyarakat cukup tinggi. Dari sisi utama tujuan pemilihan Ketua RT terpenuhi, selain itu bisa menjadi hiburan. Karena biasanya, jika pemilihan secara formalitas banyak warga yang enggan dengan alasan tidak disetujui keluarga,” tandasnya.

    Dari hasil hitung yang ada di TPS, calon Ketua RT nomor 1 mendapat suara 54, kemudian nomor urut 2 mendapat suara 16, dan calon Ketua RT nomor urut 3 mendominasi suara dengan perolehan 59 suara.

    Kabar Trenggalek - Sosial