Gandusari, Trenggalek – Suasana Pasar Gandusari pada Minggu pagi, 3 November 2024, mendadak seperti panggung hajatan. Tapi ini bukan pesta pernikahan, apalagi hajatan sunatan. Di tengah hiruk-pikuk pedagang dan pembeli, PPK Kecamatan Gandusari menggelar acara sosialisasi Pilkada. Dengan iringan musik elektone, acara ini berhasil mengubah pasar menjadi arena kampanye yang tak kaku.
Mulai pukul 07.00 WIB, area pasar Gandusari disulap jadi tempat yang tak cuma ramai dengan transaksi ikan asin dan cabai rawit, tapi juga pesan-pesan penting tentang Pilkada serentak yang bakal digelar pada 27 November.
Jangan bayangkan sosialisasi ini sekadar ceramah yang bikin ngantuk. Musik elektone yang mengiringi acara sukses memancing warga pasar untuk bergoyang dan bernyanyi.
Daftar Isi [Show]
Ada Kuis dan Doorprize, Warga Semakin Antusias
Tak hanya elektone, acara ini juga dimeriahkan kuis seputar Pilkada dengan hadiah menarik. Dari Mug cantik sampai jam dinding, semua jadi rebutan.
“Pertanyaannya gampang kok, Mas. Ditanya tanggal Pilkada aja. Tapi ya itu, kalau salah jawab, malu-maluin!” kata Pak Slamet, sambil memegang hadiah jam Dinding bertuliskan "Pilgub Jatim, Seneng Bareng"
Kemeriahan makin terasa saat doorprize dibagikan. “Ternyata sosialisasi Pilkada nggak harus garing. Bisa seneng-seneng kayak gini,” ujar Anik, pengunjung yang beruntung mendapatkan salah satu doorprize.
Pesan Penting Dibalik Hiburan
Meski suasananya santai dan penuh canda, sosialisasi ini punya tujuan serius. Zulfa Ulinuha, Anggota PPK Gandusari, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli dengan Pilkada.
“Kita nggak mau warga cuma datang ke pasar, pulang bawa sayur, tapi lupa tanggal 27 November ada Pilkada. Makanya, lewat acara ini kita sampaikan pentingnya datang ke TPS,” ungkap Zulfa.
Pesan lainnya disampaikan oleh Ketua PPK Gandusari, Muhtar Anas Al Haris. Ia mengingatkan warga untuk mengecek namanya di Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Cek dulu nama Anda, jangan sampai nanti pas hari H hanya jadi penonton dan nggak bisa milih. Bisa dicek online di cekdptonline.kpu.go.id,” tegas Anas.
Forkopimcam Gandusari: Pesan Anti-Golput
Kehadiran Forkopimcam Gandusari, termasuk Camat Eddy, semakin menambah legitimasi acara ini. Dalam sambutannya, Eddy mengimbau warga untuk tidak Golput. Tak ketinggalan ia menyumbangkan suara emasnya dengan beberapa lagu diiringi alunan music elektone, menambah riuhnya suasana moment itu.
“Bapak/Ibu, satu suara Anda sangat menentukan masa depan Trenggalek, bahkan Jawa Timur. Jangan lupa datang ke TPS tanggal 27 November!” katanya dengan nada serius namun tetap santai.
Dampaknya, Pasar Jadi Lebih Hidup
“Sosialisasi kayak gini bermanfaat. Nggak cuma buat Pilkada, tapi juga buat kami, pedagang. Lha wong pengunjung tambah ramai,” ujar Kontring, pedagang sompil.
Kalau Pasar Lebih Meriah dari TPS, Siapa yang Salah?
Namun, ada ironi yang tak bisa diabaikan. Kalau pasar bisa semeriah ini, bagaimana dengan TPS nanti? Akankah para pemilih mau datang untuk mencoblos, atau justru memilih Golput karena menganggap Pilkada tak lebih penting dari pasar?
Karena sejatinya, semeriah apa pun pasar hari ini, yang menentukan masa depan Trenggalek dan Jawa Timur bukanlah elektone, tapi kotak suara.