Ngadat Anggaran saat Tangani PMK, Kantong Disnak Trenggalek Mulai Basah
Kabar Trenggalek - Nasi belum menjadi bubur, derita Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek soal minimnya anggaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai terlihat pertanda basah anggaran, Senin (20/06/2022).Sebab, anggaran yang diajukan Disnak Trenggalek semula 297 juta, kini naik 450 juta. Kenaikan anggaran tersebut juga sudah diberi lampu hijau Tim Penyusun Anggaran Daerah (TAPD).Asmungi, Kasi bidang penyusunan anggaran Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Trenggalek, menegaskan bahwa anggaran untuk menangani PMK itu bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT)."Memang benar awalnya menganggarkan 297 juat, namun dengan pertimbangan TAPD dengan dalih kebutuhan saat perjalanan dinas dalam daerah akhirnya dinaikkan menjadi 450 juta," ungkap Asmungi.Angin segar anggaran PMK itu juga akan dirasakan oleh Satuan gugus tugas (Satgas) yang mana pada saat menangani hewan yang terpapar PMK ada alokasi anggaran Uang Harian (UH)."Kalau honor bertabrakan dengan Perpres, jadi hanya bisa ngasih UH," katanya.Kendati demikian, anggaran yang ditambahkan pada sub bagian penanganan PMK kedalam Disnak tersebut juga terfokus pada pemeriksaan hewan menjelang Idul Adha."Jadi juga ada untuk persiapan hari raya kurban," tandasnya.Sementara itu, PMK sudah mewabah di Trenggalek. Merespons hal itu, Bakeuda bakal secepatnya untuk melakukan pencairan anggaran dalam penanganan wabah PMK."Secepatnya, karena kami juga diberi deadline oleh Bappeda," ujarnya.Sejak dua minggu yang lalu, Disnak Trenggalek berkantong kering dalam anggaran penanganan PMK. Dampaknya, masyarakat harus rela merogoh kantong sendiri untuk membeli obat.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *