Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
Fighter 2024

Meski Ada Perlawanan Kotak Kosong, Ipin-Syah Menang 80 Persen di Hitung Cepat Pilkada Trenggalek

Kabar Trenggalek – Hasil hitung cepat sementara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek menunjukkan pasangan Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara unggul dengan raihan suara hingga 80 persen. Meski demikian, pasangan yang akrab disapa Ipin-Syah ini tetap menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“KPU masih menghitung secara berjenjang. Kalau untuk hitung cepat, kami sudah menang. Angka sementara 80 persen,” ujar Mochamad Nur Arifin, Rabu (27/11/2024), dalam jumpa pers.

Mas Ipin menyampaikan terima kasih atas partisipasi kotak kosong yang menjadi lawannya dalam Pilkada kali ini. Ia menilai perlawanan tersebut justru menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik ke depan.

“Tidak apa-apa, saya terima kasih. Ini bisa membuat kami lebih semangat bekerja lima tahun ke depan untuk melayani masyarakat sebaik mungkin,” tegas Mas Ipin.

Mas Ipin juga menyoroti dampak positif dari hasil Pilkada ini terhadap anggaran daerah. Jika kotak kosong yang menang, Kabupaten Trenggalek harus menganggarkan ulang Rp64 miliar untuk pemilihan ulang tahun depan.

“Dengan hasil ini, setidaknya APBD aman tahun depan. Kami bisa fokus bekerja tanpa perlu menganggarkan pemilihan ulang. Ini sesuatu yang positif dan perlu disyukuri,” jelasnya.

Mas Ipin juga mengomentari hasil sementara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur di Trenggalek. Ia menyebut pasangan Risma-Gus Hans unggul sementara dengan raihan sekitar 40 persen suara.

“Rekap untuk Pilgub masih kami kumpulkan, karena mesin partai penggerak tidak jauh berbeda dengan pemilu sebelumnya. Angka sementara sekitar 40 persen. Doa terbaik untuk Jawa Timur,” pungkasnya.

Meski telah memenangkan hitung cepat, Mas Ipin menegaskan bahwa pihaknya tetap menunggu hasil resmi dari KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu. "Kami hormati proses yang sedang berjalan dan menunggu hasil akhir dari KPU," tutupnya.

Editor:Bayu Setiawan