Mengapa Trenggalek Hari Ini Tiba-Tiba Mendung? Ini Jawaban BMKG Jatim
Awan mendung menyelimuti Kabupaten Trenggalek sejak pagi hari, pada Selasa (06/06/2023). Suhu udara juga terasa lebih dingin di angka 25° Celcius pada siang hari. Bahkan, beberapa kecamatan hujan terus selama dua hari terakhir. Kondisi itu memancing pertanyaan, mengapa Trenggalek hari ini tiba-tiba mendung?Kabar Trenggalek melakukan verifikasi kepada Unit Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Jawa Timur. Berdasarkan pantauan citra radar BMKG, Trenggalek sedang berawan karena dilalui gelombang atmosfer."Wilayah Jatim bagian barat, untuk saat ini dilalui gelombang atmosfer, yaitu gelombang rossby. Untuk dampaknya, salah satunya tumbuhnya awan-awan konvektif untuk wilayah yang dilalui rossby," terang Unit Analisa BMKG Jawa Timur saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.Perlu diketahui, gelombang rossby adalah sebuah fenomena alam yang terjadi pada lapisan atmosfer yang dapat mengindikasikan adanya potensi berkumpulnya awan hujan dengan skala yang lebih luas.Biasanya awan hujan ini berkumpul di wilayah yang dilewatinya. Dinamai gelombang rossby karena diambil dari Carl-Gustaf Avrid Rossby, ahli meteorologi Amerika pertama yang mengidentifikasi dan memahami pergerakan gelombang itu.Sedangkan Awan konvektif adalah awan yang dihasilkan oleh proses konveksi akibat pemanasan radiasi surya. Energi radiasi surya yang memanasi permukaan tanah menyebabkan suhu lingkungan permukaan naik sehingga mencapai suhu konveksi. Akibatnya, suhu massa udara lebih tinggi dari suhu lingkungannya. Sehingga, massa udara mampu naik ke level yang lebih tinggi.Unit Analisa BMKG menyampaikan, saat ini wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim kemarau. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu."Jika sudah melihat Awan Cb [cumulonimbus] berbentuk bunga kol menjulang tinggi berwarna hitam pekat, diimbau waspada terhadap hembusan angin kencang sesaat dan hujan sedang hingga lebat," terang Unit Analisa BMKG Jawa Timur.Melansir prospek cuaca mingguan Jawa Timur, 05-11 Juni 2023, BMKG menjelaskan anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian timur didominasi nilai anomali positif, tetapi fase ENSO masih dalam kategori netral. Kondisi ini tidak signifikan terhadap penambahan massa uap air dari Samudera Pasifik ke wilayah Jawa Timur."Anomali suhu muka laut di Samudera Hindia didominasi nilai anomali positif, tetapi fase Indian Ocean Dipole (IOD) masih dalam kategori Netral. Kondisi ini tidak signifikan terhadap penambahan massa uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Jawa Timur," jelas BMKG Jawa Timur.Hasil prediksi BMKG, anomali OLR secara spasial pada sepekan bernilai positif. Diprakirakan fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby masih berpeluang melintasi wilayah Jatim pada tanggal 05 - 06 Juni 2023, hal ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan di sebagian wilayah Jawa Timur."Prakiraan untuk sepekan ke depan menunjukkan kondisi MJO berada di kuadran 8, yang berarti tidak berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia khususnya wilayah Jawa Timur," terang BMKG Jawa Timur.BMKG mencatat, anomali suhu muka laut secara umum menunjukkan nilai negatif (-2,0 sld +1,00C) di sekitar perairan Jawa Timur. Sehingga, aktivitas penguapan untuk penambahan massa uap air atmosfer kurang signifikan di wilayah Jawa Timur."Analisis data angin pada lapisan 3000 FT terakhir tanggal 04 Juni 2023 pukul 19.00 WIB menunjukkan pola angin di wilayah Jawa Timur secara umum dari arah Timur - Selatan dan cenderung konstan," papar BMKG Jawa Timur.BMKG menyatakan, tidak ada potensi gangguan siklonik yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur. Kemudian, awan-awan konvektif itu diprakiraan besok Rabu (07/06/2023) sudah menjauh."Kami prakirakan besok [awan mendung] menjauhi wilayah Jawa Timur," tandas Unit Analisa BMKG Jawa Timur.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow