Mengapa Trenggalek Terasa Dingin? Ini Penjelasan BMKG Jawa Timur
Kabar Trenggalek - Mengapa Trenggalek terasa dingin? Hal itu menjadi pertanyaan masyarakat Trenggalek akhir-akhir ini. Salah satunya, terpantau pada pukul 09.00 WIB, di Kelurahan Surodakan, Kecamatan Trenggalek, suhu udaranya yaitu 23° Celcius, Sabtu (09/07/2022).Mengetahui hal ini, Kabar Trenggalek meminta konfirmasi kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Jawa Timur. Menurut penjelasan BMKG Jawa Timur, Kabupaten Trenggalek saat ini sedang mengalami kondisi Bediding."Bediding adalah kondisi di mana pada malam hingga pagi hari terasa lebih dingin dari biasanya," jelas BMKG Jawa Timur.BMKG Jawa Timur menyampaikan, Bediding termasuk kondisi yang wajar dan normal terjadi pada saat musim kemarau. Kondisi Bediding juga terjadi saat tutupan awan sedikit pada malam hari, bahkan tidak ada sama sekali."Pada malam hari, nilai radiasi matahari yang sampai ke bumi adalah nol. Jadi, energi yang menghangatkan permukaan bumi adalah energi yang berasal dari gelombang panjang yang dipancarkan bumi," terang BMKG Jawa Timur.BMKG mengabarkan, apabila kondisi langit berawan, maka energi yang dipancarkan menuju angkasa, sebagian akan dipantulkan kembali menuju bumi."Jika di langit tidak ada tutupan awan sama sekali, maka energi yang dipancarkan bumi akan lepas ke angkasa tanpa ada yang dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu udara akan semakin tinggi," papar BMKG Jawa Timur.BMKG Jawa Timur mengatakan, kondisi Bediding ini diprakirakan terjadi sampai bulan September 2022. Bagi masyarakat Trenggalek, silahkan mempersiapkan diri untuk menghadapi Bediding, dengan cara memakai jaket atau menggunakan teknik penghangat tubuh lainnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow