Wiwik dan botok ikan laut legendarisnya/Foto:Kabar Trenggalek[/caption]Baca juga: Warga Kampak dan Watulimo Bersolidaritas Tolak Tambang Emas TrenggalekBotok ikan laut itu ternyata hasil tangkapan pancingan dari laut, seperti cumi-cumi dan ikan blencing.Botok adalah istilah untuk masakan yang dimasak dengan santan dan kelapa muda parut. Kemudian diberi bumbu lalu dibungkus daun pisang bentuk silinder. Di beberapa daerah, botok juga dikenal dengan nama pepes atau pais.Warung yang telah berdiri sejak tahun 1990-an ini pada awalnya hanya menyajikan menu berupa ayam goreng. Seiring berjalannya waktu, pemilik usaha mencoba berinovasi dengan menu botok. Hasilnya justru banyak diminati menu botoknya.Wiwik bercerita, ia dalam sehari mampu menghabiskan 200-300 bungkus botok ikan laut olahannya. Jumlah itu bisa meningkat pada hari libur."Pelanggan ada yang dari kuar kota. Bahkan dari Jakarta, Surabaya, dan lokal sendiri," terangnya.[caption id="attachment_5505" align=aligncenter width=1280]
Botok ikan laut legendaris di Pesisir Selatan Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Baca juga: Menikmati Senja Dengan Suguhan Nasi Gegok Mbah Tumirah Khas TrenggalekBotok yang disajikan Wiwik itu bisa dinikmati tanpa terlalu dalam merogoh isi dompet. Semua jenis botok dijual dengan harga yang sama yaitu Rp. 7 ribu per bungkus."Harganya sama, semua saya jual dengan harga tujuh ribu perbungkus," terangnya.Dwi Laksono, salah pengunjung botok ikan laut mengaku baru pertama kali berkunjung. Namun, ia sudah terpikat dengan rasanya.Kata Dwi, rasa botoknya sangat khas dengan rempah-rempah dan isianya botok ikan laut ini sangat empuk."Rasanya itu sangat khas di lidah, walaupun saya pertama kali menikmati. Nanti kalau sedang berkunjung ke pantai lagi ingin mampir kembali untuk menikmati botok ikan laut," ujarnya sambil menikmati botok ikan laut.Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Kabar Trenggalek - Wisata















