Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Lokasi Pasar Takjil di Trenggalek Sepi Penyewa, Cuma 35 Pedagang Aktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek tampaknya harus sadar diri untuk tidak menyewakan lokasi pasar takjil saat Ramadhan. Karena, kondisi saat ini masih sepi penyewa dari pedagang.Lokasi yang disediakan untuk sewa tersebut adalah Pasar Pon Trenggalek. Data yang dihimpun, dari 60 pedagang takjil yang mendaftar di Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) hanya 35 yang aktif.Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran memaparkan, padahal pihaknya telah menyediakan 70 kavling untuk pasar takjil. Alasan yang diklaim Saniran adalah pedagang masih memantau pasar."Masih ada pedagang yang memantau situasi. Jadi kalau ramai, mereka segera masuk," jelasnya.Samiran menyatakan, Dinas Komidag Trenggalek tidak menargetkan pendapatan tertentu melalui retribusi pedagang takjil."Kalau dari kami sebenarnya tidak ada target dari retribusi ini," lanjutnya.Kendati demikian, untuk setiap meter persegi yang digunakan oleh pedagang di pelataran Pasar Pon Trenggalek, akan ditarik retribusi sebesar seribu rupiah per hari. Sedangkan setiap kavling biasanya memiliki luas sekitar tiga meter persegi.Dengan demikian, jika seluruh kavling terisi penuh, total pendapatan retribusi selama bulan puasa diperkirakan mencapai sekitar Rp 6,3 juta."Kalau mau mentargetkan sebenarnya ya tinggal dikalikan saja perhari berapa sampai akhir bulan," imbuhnya.Kepala Diskomidag menegaskan bahwa tidak boleh ada pedagang yang menyewa kapling terlalu luas. Hal ini untuk mencegah praktik monopoli di pasar.Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan yang adil bagi semua pedagang takjil untuk berjualan dan menghasilkan pendapatan yang layak selama bulan puasa."Jadi kami tidak menghendaki terlalu luas, karena itu termasuk monopoli," tandasnya