KBRT – Libur sekolah tahun 2025 membawa angin segar bagi sektor pariwisata Kabupaten Trenggalek. Selama periode 21 Juni hingga 13 Juli 2025, tercatat sebanyak 11.352 wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata alam di Trenggalek.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek, Sunyoto, menyampaikan bahwa lonjakan kunjungan terjadi di sejumlah objek wisata unggulan, terutama yang berada di pesisir selatan.
“Selama libur sekolah, alhamdulillah ada peningkatan wisatawan di destinasi pariwisata se-Kabupaten Trenggalek. Kalau biasanya satu minggu hanya sekitar 4.000 pengunjung, kali ini dalam dua minggu mencapai 11.352 orang,” ujar Sunyoto.
Objek wisata seperti Pantai Karanggongso, Pantai Mutiara, Prigi, dan Pelang menjadi tujuan favorit para wisatawan. Bahkan, Hutan Kota Trenggalek yang sebelumnya sepi kini mulai ramai dikunjungi warga lokal maupun luar daerah.
Sunyoto menilai cuaca yang relatif bersahabat selama masa liburan turut berperan besar dalam peningkatan jumlah pengunjung. Ia juga menyoroti keberadaan Jalur Lintas Selatan (JLS) sebagai akses strategis yang memudahkan wisatawan menjangkau wilayah pesisir selatan Trenggalek.
Namun, kondisi berbeda terjadi pada Gua Lowo, salah satu destinasi wisata andalan Trenggalek yang justru mengalami penurunan pengunjung. Lokasi gua yang tidak terhubung langsung dengan JLS dinilai menjadi penyebab utama menurunnya jumlah wisatawan.
“Ini yang sedang kami pikirkan, bagaimana Gua Lowo bisa eksis kembali,” ungkap Sunyoto.
Meski terjadi peningkatan jumlah wisatawan, kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih belum sesuai harapan. Dari target PAD lebih dari Rp10 miliar, hingga pertengahan Juli ini baru tercapai sekitar 33 persen.
“Kami terus berupaya, terutama di bidang pemasaran. Pemanfaatan influencer terbukti efektif dalam menarik pengunjung,” jelasnya.
Kabar Trenggalek - Wisata
Editor:Zamz