Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
Fighter 2024

Lezatnya Somay Rejowinangun Trenggalek, Jualan Keliling Sejak 2009

Oleh: Wulan Agma Pratiwi*Somay Pak Slamet dan Bu Mistini bisa dibilang sebagai salah satu siomai terlezat di Trenggalek. Mereka berjualan di depan Pasar Rejowinangun mulai pukul 16.45 WIB hingga 21.30 WIB. Setiap harinya, somay Rejowinangun Trenggalek itu selalu diserbu banyak warga.Siomai yang dijual Slamet dan Mistini terdiri dari pentol, tahu, kentang, siomai, telur puyuh, dan kubis. Bumbu siomai terdiri dari saus kacang dan kecap. Tak lupa dengan bumbu utama yaitu saus kacang yang semakin menambah kelezatan. Saus kacang terdiri dari dua jenis yaitu saus kacang pedas dan saus kacang lumayan biasa atau sering disebut sumer.Sepasang suami istri itu sudah berjualan siomai sejak tahun 2009. Awalnya, mereka berjualan siomai keliling dari desa ke desa dengan menaiki sepeda onthel. Meski melelahkan, dengan semangat dan tekad yang tinggi, Slamet dan Mistini mampu bertahan dengan segala hambatan.“Saya dan istri dulu berjualan keliling, namun sendiri-sendiri. Kami berangkat dari pagi untuk mengais rejeki,” ujar Slamet.Semakin tua, Slamet merasa kekuatan fisiknya mulai melemah. Pedagang yang tinggal di Kelurahan Surodakan itu memutuskan untuk berjualan dengan motor dan tidak berkeliling seperti dulu.“Saya dan istri tidak pernah pulang melebihi jam setengah 10 malam,” ucap lelaki yang kini berusia 53 tahun itu.Sekitar 2017, Slamet dan Mistini mulai jualan siomai di pertigaan depan pasar Rejowinangun. Kini, Slamet dan istrinya terus semangat berjualan siomai karena dagangannya cepat ludes dibeli oleh warga dari berbagai kalangan.“Sering banget, saya belum sampai lokasi jualan tapi orang-orang itu udah pada nunggu dan itu yang membuat saya selalu merasa semangat,” ungkap Slamet.Waktu pagi, Mistini belanja untuk menyiapkan semua bahan dan memasaknya. Sekali berjualan, mereka bisa menghabiskan ayam 4,5 kg, tahu 120 biji, kentang 1,5 kg, telur puyuh 2 kg, dan kubis 4 kg.“Belanjanya harus pagi, kalau siang menyiapkan seluruh bahan, sorenya bisa berangkat jualan,” ujar Mistini.Siomai yang dijual tidak hanya enak tetapi higienis. Terbukti dari bahan siomai yang bersih dan ditata rapi. Pelanggan siomai tidak hanya pemuda. Anak-anak hingga orang tua pun sering membeli siomai di Rejowinangun ini. Para pelanggan harus segera membeli siomai di sore hari agar tidak kehabisan.“Siomainya enak, tidak pelit, sausnya sedap,” ucap Fira, salah satu pelanggan.Lezatnya siomai Rejowinangun ini juga membuat pelanggan betah. Seperti yang dialami Naura dan Ketrin. Naura sudah sejak SD menjadi pelanggan siomai dari pasangan suami istri tersebut. Sementara Ketrin mengakui kelezatan siomai itu.“Enak banget saya dari SD suka beli siomay ini,” kata Naura yang saat ini sudah menginjak SMA.“Sering beli siomay yang di Rejowinangun karena selain enak, sambalnya juga mantap. Recommended lah pokoknya” ujar Ketrin, warga Desa Parakan.*Wulan Agma Pratiwi adalah calon kontributor Kabar Trenggalek