Kuliner Trenggalek tak bakal habis jika dikelilingi satu hari. Berbagai macam kuliner legendaris tersebar di 14 Kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Watulimo.Kecamatan tersebut ternyata tidak hanya menyuguhkan mata bagi Traveler. Namun, juga memiliki suguhan manja untuk lidah para wisatawan yang baru saja berlibur di pantai.Kuliner tersebut biasa disebut botok ikan laut. Botok ini, masih mempertahankan rasa khasnya sejak tahun 90-an. Pelanggannya, juga cukup variatif dan diminati wisatawan luar kota.
[caption id="attachment_73251" align=aligncenter width=1280]
Akses menuju lokasi warung botok legendaris/Foto: Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]Tentu bagi pemburu kuliner masih awam untuk menuju lokasi botok ikan laut tersebut. Karena tempatnya berada di gang masuk, namun cukup mudah di akses.Dari Pantai Pasir Putih Trenggalek, cukup menguras waktu 10 menit saja untuk berkunjung ke lokasi botok ikan laut yang legendaris tersebut.Pemburu kuliner cukup mengambil jalan arah menuju Pantai Cengkrong, lurus. Kemudian akan menemui gapura, lalu belok kanan, dari gapura itu kurang lebih 500 meter.
Ragam Kuliner Botok
[caption id="attachment_73253" align=aligncenter width=1280]
Para pemburu kuliner sedang menikmati botok/Foto: Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]Kuliner botok ikan laut ini cukup legendaris, karena masih mempertahankan bumbu khas, dan kemudian daun pisang menjadi pembungkusnya.Warung yang dikomandoi Wiwik Agustiani tersebut, buka mulai pukul 08.30 Wib sampai dengan habis. Menunya juga cukup variatif untuk memanjakan lidah.Menu utamanya adalah botok ikan laut, namun ada perkembangan banyak, seperti botol cumi, botol jeroan ikan laut, dan ada botol tawon atau lebah.
Cita Rasa Kuliner Botok Ikan Laut
[caption id="attachment_73254" align=aligncenter width=1280]
Sajian kuliner botok yang dibungkus dengan daun pisang/Foto: Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]Pada umumnya, botok di Trenggalek dibersamai dengan parutan kelapa muda. Namun, botok ini memiliki sajian yang berbeda, yaitu ikan laut di sajikan dengan santan.Tak hanya santan saja, namun juga ada berbagai rempah-rempah di dalamnya. Sehingga cita rasa kuliner ini mampu dihafal pelanggan, sebagai kuliner botok yang khas.Kukusan botok ikan laut yang menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam ini, menjadikan tekstur ikan lembut dan kenyal, cocok untuk dihidangkan dengan nasi hangat dan urap-urap.
Cerita Pemilik Warung Botok
Warung yang telah berdiri sejak tahun 1990-an awalnya hanya menyajikan menu berupa ayam goreng. Seiring berjalannya waktu, pemilik usaha mencoba berinovasi dengan menu botok. Hasilnya justru banyak diminati menu botokWiwik bercerita, ia dalam sehari mampu menghabiskan 200-300 bungkus botok ikan laut olahannya. Jumlah itu bisa meningkat pada hari libur.“Pelanggan ada yang dari luar kota. Bahkan dari Jakarta, Surabaya, dan lokal sendiri,” terangnya.Botok yang disajikan Wiwik itu bisa dinikmati tanpa terlalu dalam merogoh isi dompet. Semua jenis botok dijual dengan harga yang sama yaitu Rp. 10 ribu per bungkus.“Harganya sama, semua saya jual dengan harga 10 ribu perbungkus,” terangnya