Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Klarifikasi Gus Iqdam soal Polemik Pengajian di Lamongan Ada Foto Dirinya

Kabar tak baik datang dari dai populer asal Karanggayam Srengat, Kabupaten Blitar, Muhammad Iqdam (Gus Iqdam). Pasalnya, pada tanggal 29 Oktober 2023 kemarin Gus Iqdam diklaim hadir oleh panitia pengajian Lamongan hadir.Pihak Gus Iqdam tidak tahu soal acara pengajian Lamongan itu maka tidak datang dan menimbulkan perbincangan di jagat maya. Hingga akhirnya ada klarifikasi Gus Iqdam soal polemik pengajian Lamongan yang ada fotonya itu.Klarifikasi tersebut diketahui lewat video yang dibuat pada Kamis (02/11/2023). Di video tersebut nampak Gus Iqdam dengan asistennya, Muhammad Ilhamudin (Jebor) memaparkan apa yang terjadi."Tadi, saya itu melihat di TikTok bahwasannya ada klarifikasi dan ada kekecewaan dari teman-teman panita Lamongan pada kata-kata saya pada malam selasa (31/10/2023) kemarin," ungkapnya.Jelasnya, pada hari Selasa itu Gus Iqdam menyampaikan pada jamaah Sabilu Taubah tentang kekecewaannya pada panitia pengajian Lamongan.Gus Iqdam menjelaskan bahwa ia tidak diundang dalam acara pengajian Lamongan tersebut. Bahkan Jebor, asistennya, tidak ada jadwal untuk acara pengajian itu. Malah adanya di tempat lain. Oleh karena itu ia tidak ke Lamongan."Akhire enek jamaah, nyuwun sewu, saking demene kalih kulo di roti tar kui [enek wajahku] lo, aku ndelok. [Akhirnya ada jamaah, mohon maaf, begitu senangnya dengan saya ada wajah saya di roti tar, saya melihat]," ucap Gus Iqdam."Karena dikira saya itu memang benar betul-betul datang," imbuhnya.Gus Iqdam menjelaskan, dua minggu sebelum acara pengajian Lamongan, tanggal 15 Oktober 2023, Gus Iqdam drop. Akhirnya ia harus dirawat di klinik kesehatan.Kondisi Gus Iqdam saat itu sedang diinfus. Badannya lemah, bahkan untuk ke kamar mandi saja, Gus Iqdam mengaku harus diantar asistennya itu.Di tengah masa perawatannya itu, lewat asistennya, ada seorang tamu yang ingin menemui Gus Iqdam. Lantaran tidak kuat, Gus Iqdam meminta asistennya saja untuk menemuinya.Ternyata, tamu ini menyodorkan undangan pada Gus Iqdam untuk mendatangi pengajian Lamongan. Hal itu Gus Iqdam ketahui tiga hari setelah dirawat di rumah sakit."Singkat cerita, tiba-tiba tiga hari setelah tanggal 15 ini tadi saya sudah lumayan sehat. Jebor itu menemui saya bawa undangan, waktu itu kalau ndak salah di mobil," ucap Gus Iqdam."Meminta datang ke Lamongan. Beliau memaksa, disuruh datang. Jebor sudah bilang [ada acara di lain tempat]," imbuhnya.Kemudian, dari situ pihak panitia merasa pihak Gus Iqdam mengiyakan akan datang di pengajian Lamongan. Padahal, menerut pernyataan Gus Iqdam, saat itu pihaknya hanya menerima undangan, bukan mengiyakan jadwal pengajian di Lamongan.Kemudian pihak panitia membuat pamflet pengajian yang ada foto Gus Iqdam. Oleh karena itu, ramai jamaah Sabilu Taubah sekitar Lamongan yang turut datang."Kasihan jamaah yang sudah datang. Kami belum mengedilkan jadwal, kok di pamflet ada foto saya. Saya itu kasihan sama jamaah yang datang. Muhibin kami yang dari Surabaya Sidoarjo atau mana itu," ucapnya.Gus Iqdam menyayangkan kejadian seperti ini bisa terjadi. Ia meminta pada semua pihak jika belum deal jadwal pengajian dengan asistennya, untuk tidak memasang pamflet fotonya.Kendati demikian, Gus Iqdam tetap rendah hati dan minta maaf kepada semua pihak yang kecewa atas kejadian itu."Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin ini untuk pembelajaran diri saya sendiri, dan untuk yang lain," ujar Gus Iqdam."Saya mohon maaf. Saya tidak tahu kalau panjenengan [penyelenggara pengajian Lamongan] itu orang besar, orang seagung itu. Saya mohon maaf, kami seperti ini, kami orang biasa dan saya bukan dai yang populer seperti yang Anda katakan. Semoga kejadian ini membawa hikmah yang sangat luar biasa. Saya mohon maaf," tandasnya.