Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Khutbah Jum'at yang Cocok Mempertebal Keimanan saat Menjalankan Puasa

Khutbah Jum'at di Bulan Ramadan biasanya mempunyai tema-tema khusus yang tidak biasanya dipakai saat khutbah di bulan-bulan yang lain. Salah satu temanya adalah tentang anugerah dari puasa ramadan.

Puasa ramadan memang memiliki godaan-godaan yang membuat goyah iman manusia. Untuk itu, khutbah jum'at ramadan bertemakan anugerah yang diberikan Allah SWT kepada yang berpuasa Ramadan ini bisa menjadi penguat iman.

Khutbah Jum'at di Bulan Ramadan bisa menjadi sarana para pemuka agama dan petugas khutbah untuk mengajak saudara/i muslimnya untuk menjaga puasa Ramadan. Ajakan itu bisa disampaikan lewat pesan-pesan dan dalil-dalil tentang anugerah bagi orang yang menjalankan puasa Ramadan.

Dengan begitu, ada harapan besar agar seluruh jamaah sholat jum'at yang mendengarkan khutbah ini imannya menjadi kuat. Sehingga dapat mendapatkan keberkahan secara maksimal dari Puasa Ramadan.

Mengutip dari laman NU Online, berikut teks khutbah jum'at di bulan Ramadan. Judul khutbah ini adalah "Anugerah Allah di Akhirat bagi yang Berpuasa Ramadan"

Khutbah jum'at bulan Ramadan

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ غُزَّةَ وَجْهِ الْعَامِ، وَأَجْزَلَ فِيْهِ الْفَضَائِلَ وَالْأَنْعَامِ، وَفَضَّلَ أَيَّامَهُ عَلَى سَائِرِ الْأَيَّامِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْمَبْعُوْثِ عَلَى جَمِيْعِ الْأَنَامِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ هُدَاةِ الْأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظَّلَامِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، إِلٰهٌ تَفَرَّدَ بِالْكَمَالِ وَالتَّمَامِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصَامَ

أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. وَمِنْ أَوَامِرِهِ اَلصَّوْمُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ اٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Bulan Ramadan adalah sebaik-baiknya bulan yang Allah berikan kepada umat manusia. Pada bulan ramadan ini, Allah SWT memberikan banyak anugerah melebihi di bulan-bulan yang lain. Serta, Allah mengagungkan semua hari yang ada di dalamnya, melebihi hari-hari lain di luar Ramadan.

Maka sayang sekali jika anugerah di bulan Ramadan ini kita sia-siakan. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah ‘azza wa jalla dengan menjalankan semua yang perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, khususnya di bulan yang sangat mulia ini.

Hadirin rahimakumullah,

Alhamdulillah, kita semua masih bisa dan diberi kesempatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk merasakan nikmatnya puasa di Bulan Ramadan. Oleh karenanya, mari kita gunakan semua waktu selama satu bulan ini sebaik mungkin.

Para jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah,

Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi mereka yang mengetahui keutamaan dan anugerah di dalamnya. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي أَنْ تَكُونَ السَّنَةُ كُلُّهَا رَمَضَانَ

Artinya, “Seandainya hamba-hamba (Allah) tahu perihal apa yang ada di dalam bulan Ramadan, maka umatku sudah pasti akan berharap satu tahun penuh adalah bulan Ramdhan semua” (HR Abdullah bin Mas’ud).

Dalam hadits yang telah disebutkan tadi, Rasulullah hendak menyampaikan kepada semua umat Islam, betapa agung dan mulianya bulan Ramadan. Bahkan, seandainya mereka mengetahui keistimewaan bulan Ramadan, sudah tentu akan berharap selama satu tahun berupa bulan Ramadan.

Mendengar sabda Rasulullah tersebut, ada salah satu sahabat dari suku Khaza’ah yang bertanya perihal apa saja yang ada pada bulan tersebut? Kemudian beliau menjelaskan,

إِنَّ الْجَنَّةَ لَتُزَيَّنُ لِرَمَضَانَ مِنْ رَأْسِ الْحَوْلِ إِلَى الْحَوْلِ، حَتَّى إِذَا كَانَ أَوَّلُ يَوْمِ رَمَضَانَ هَبَّتْ رِيحٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ، فَصَفَقَتْ وَرَقَ الْجَنَّةِ، فَيَنْظُرُ الْحُورُ الْعِينُ إِلَى ذَلِكَ فَيَقُلْنَ: يَا رَبُّ اجْعَلْ لَنَا مِنْ عِبَادِكَ فِي هَذَا الشَّهْرِ أَزْوَاجًا

Artinya, “Sesungguh, surga berhias untuk bulan Ramadan, sejak awal tahun hingga tahun berikutnya. Jika tiba awal hari Ramadan, berhembusah angin dari bawah Arsy, dan menggerak-gerakkan dedaunan surga. Melihat semua itu, bidadari berkata: ‘Wahai Tuhan, jadikanlah dari hamba-hamba-Mu pada bulan ini sebagai suami yang menyenangkan kami dan kami pun menyenangkan mereka.’”

Tidak hanya itu, dalam hadits lain Rasulullah juga menjelaskan perihal sifat-sifat bidadari tersebut. Imam as-Suyuthi dalam kitab Jam’u al-Jawami’ mengutip hadits tersebut bahwa tidak seorang hamba berpuasa Ramadan, kecuali akan dinikahkan dengan bidadari surga dalam tenda mutiara yang megah, sebagaimana disifati Allah ‘azza wa jalla dalam firman-Nya,

حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ

Artinya, “Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah” (QS Ar-Rahman: 72).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Rasulullah juga menjelaskan bagian-bagian yang akan didapatkan oleh orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadan, sebagaimana disebutkan oleh Imam as-Suyuthi dalam kitab Jam’ul Jawami’, bahwa setiap orang akan mempunyai tujuh puluh perhiasan yang berbeda satu sama lain, diberi tujuh puluh wewangian yang berbeda satu sama lain.

Tak cukup sampai disitu, setiap dari mereka mempunyai 70 tempat tidur. Setiap tempat tidur mempunyai 70 kasur dari sutera tipis, sedangkan bagian atasnya dari sutera tebal, dan di atas 70 kasur itu terdapat singgasana.

Setiap orang dari mereka yang berpuasa pada bulan Ramadan mempunyai 70 puluh ribu pelayan wanita dan pria. Setiap dari mereka membawa tatahan emas dengan berbagai makanan. Ia akan mendapatkan kenyamanan dan kelezatan suapan berikutnya yang tidak ia dapatkan pada suapan sebelumnya. Tidak hanya itu, istri orang yang berpuasa di bulan Ramadan juga akan diberi seperti itu juga. Di atasnya terdapat dua gelang emas yang dijalin dengan yakut merah.

Setelah Rasulullah menceritakan semua itu kepada para sahabat, kemudian ia menutup ceritanya dengan mengatakan:

هَذَا بِكُلِّ يَوْمٍ صَامَ مِنْ رَمَضَانَ سِوَى مَا عَمِلَ مِنَ الْحَسَنَاتِ

Artinya, “(Semua anugerah dan pemberian) ini untuk setiap hari puasanya, pada bulan Ramadan, selain amal kebaikan (pada bulan tersebut)” (HR Abdullah bin Mas’ud).

Hadiri jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Demikian khutbah singkat pada siang hari bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, Amin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah setelah membaca Sholawat Nabi

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْاِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَأُذُنٌ بِخَبَرٍ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Demikian khutbah Jum'at di Bulan Ramadan agar lebih bersemangat menjalani ibadah puasa. Semoga bermanfaat dan bisa mendapatkan keberkahan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *