Jokowi Ingin Harga Obat di Indonesia Sama dengan Malaysia, Cak Imin: Harusnya Gratis

Presiden Jokowi baru telah mengadakan rapat internal dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Istana Presiden, Jakarta. Dalam rapat itu, Jokowi ingin harga obat di Indonesia sama dengan negara tetangga, Malaysia.Keinginan Jokowi untuk menyetarakan harga obat-obatan maupun alat kesehatan itu ditanggapi oleh Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Menurutnya, obat-obatan seharusnya gratis bagi setiap warga negara Indonesia."Bagus [penyetaraan harga obat-obatan dan alat kesehatan]. Tapi kalau obat-obatan seharusnya gratis dong. Itu kewajiban negara menjamin kesehatan warganya lho," ujar Cak Imin, dilansir dari laman DPR RI.Perlu diketahui, harga obat-obatan di Indonesia bisa lebih tinggi, bahkan bisa lima kali lipat dibanding di Malaysia. Harga tinggi ini karena adanya inefisiensi hingga masalah tata kelola yang kurang transparan. Jokowi juga ingin agar industri alat kesehatan dibangun. Hal itu supaya Indonesia bisa sigap bila sewaktu-waktu pandemi terjadi lagi.Sebagai Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cak Imin menilai optimalisasi rekrutmen dokter seharusnya menjadi prioritas pemerintah saat ini. Menurut Cak Imin, jumlah dokter di Indonesia kurang banyak."Dokter di negeri kita ini masih kurang banyak. Saya kira kalau alkes dan dan obat-obatan ada tapi dokternya sedikit, ya tetap susah juga kita. Mereka-mereka itu yang tahu dosis tepat di bidang kesehatan," ujar Politisi Fraksi PKB ini.