Presiden Jokowi meresmikan enam jembatan baru lintas utara Jawa. Jembatan itu menggantikan Jembatan Callendar Hamilton (CH). Pembangunan tersebut karena jembatan-jembatan sebelumnya telah melebihi usia layanannya.“Setelah kemarin di lintas selatan kita resmikan tiga jembatan sebagai pengganti tiga Jembatan Callendar Hamilton, pada sore hari ini juga di lintas utara kita resmikan enam jembatan sebagai pengganti Jembatan Callendar Hamilton yang sudah lebih dari 40 tahun usia layanannya,” ujar Jokowi dilansir dari laman resmi Setkab RI.Jokowi mengatakan, penggantian juga karen jembatan sebelumnya dinilai sudah tidak layak pakai. Selain itu, beban yang melintasi jembatan-jembatan itu juga semakin bertambah.“Perlu pengganti yang baru sehingga bebannya menjadi lebih baik dan mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas logistik itu bisa berjalan dengan cepat di atasnya,” ucapnya.Jokowi menyebutkan, biaya yang digunakan dalam pembangunan keenam jembatan tersebut yakni senilai Rp292 miliar. Kemudian, total investasi Rp705 miliar.
Enam Jembatan Baru Lintas Utara Jawa
Presiden Jokowi meresmikan keenam jembatan itu di Jembatan Pemali, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (03/01/2024). Berikut daftarnya:
- Jembatan Pemali Brebes B di Kabupaten Brebes
- Jembatan Pedes B yang di Kabupaten Brebes
- Jembatan Kalibanger A di Kota Semarang
- Jembatan Wonokerto IIA di Kabupaten Demak
- Jembatan Juana IA di Kabupaten Pati
- Jembatan Pang I di Kabupaten Rembang
Sebelumnya, Selasa (02/01/2024), Jokowi dampingi Iriana meresmikan tiga jembatan di Jawa Tengah. Ketiga jembatan yang diresmikan yaitu Jembatan Tajum Margasana dan Jembatan Karangbawang di Kabupaten Banyumas, serta Jembatan Jurug B di Kota Surakarta.Jokowi menjelaskan, Jembatan Tajum Margasana menelan biaya Rp72 miliar, Jembatan Karangbawang Rp89 miliar, dan Jembatan Jurug B senilai Rp90 miliar. Ia berharap kehadiran ketiga jembatan tersebut akan memperlancar arus mobilitas barang maupun orang.“Ini akan memperbaiki, akan merevitalisasi jembatan-jembatan yang memang sudah saatnya untuk diperbarui karena beban transportasi, beban logistik yang ada di atas jembatan makin hari makin berat. Kita harapkan dengan jembatan baru ini mobilitas barang, mobilitas orang akan makin terjamin keamanan dan kecepatannya,” terangnya.Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ada 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa. Masing-masing tersebar di Provinsi Banten 3 jembatan, di Provinsi Jawa Barat 16 jembatan, di Provinsi Jawa Tengah 9 jembatan, dan di Provinsi Jawa Timur 9 jembatan.Keseluruhan proyek menelan biaya Rp2,2 triliun dengan masa konstruksi selama dua tahun (Desember 2021 hingga Desember 2023), dan masa layanan 10 tahun hingga tahun 2033.Perlu diketahui, Jembatan Callender Hamilton merupakan jembatan rangka prafabrikasi portabel modular yang menjadikan pengerjaan konstruksinya dikerjakan dengan cepat karena komponennya sudah dirancang sebelumnya.Jembatan Callender Hamilton di Indonesia telah dibangun sejak tahun 1970an, dan saat ini jembatan-jembatan tersebut sudah berusia di atas 50 tahun yang telah melewati usia layanan dan menjadikannya rentan karena beban logistik atau angkutan berukuran berat, sehingga harus diganti baru.