KBRT - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot tajam 3,61 persen atau 258,927 poin dari level 7.166,065 pada pekan lalu menjadi 6.907,138 di penutupan Jumat, 20 Juni 2025, melanjutkan penurunan hari sebelumnya.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG terpangkas 139,14 poin atau 1,96% ke level 6.968,63. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah dengan level tertinggi 7.115,90 dan level terendah 6.935,01.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Kamis mencapai 24,90 miliar dengan nilai transaksi Rp 13,96 triliun. Ada 571 saham yang turun, 92 saham yang naik dan 139 saham yang tidak berubah.
Penyebab utama dari tekanan ini adalah aksi jual besar-besaran oleh investor asing. Data menunjukkan adanya net sell (kondisi dimana total penjualan saham lebih besar dari total pembelian) investor asing mencapai Rp 4.515,56 miliar atau sekitar US$ 275,59 juta pada pekan ini.
Angka ini berbalik drastis dibandingkan pekan sebelumnya yang masih mencatatkan net buy. Komposisi perdagangan asing juga menunjukkan dominasi jual yang lebih tinggi dibandingkan beli, menegaskan aliran modal keluar dari pasar saham Indonesia.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Kamis:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 524,71 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 235,51 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 169,68 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 114,64 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 38.78 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 34,15 miliar
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 29,79 miliar
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 26,16 miliar
- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Rp 20,16 miliar
- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Rp 15,55 miliar
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz