Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Heboh Foto Pjs Bupati Ponorogo Bersama Relawan Kotak Kosong Trenggalek Menyebar

Kubah Migunani

Masyarakat Trenggalek beberapa hari terakhir dihebohkan dengan beredarnya foto Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Ponorogo, Joko Irianto, yang tampak berpose bersama sejumlah relawan kotak kosong dari Trenggalek. 

Foto tersebut menampilkan Joko, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek periode 2019-2021, berpose dengan beberapa pria mengenakan kostum bertuliskan “relawan kotak kosong” dan “pemilih kotak kosong,” sambil mengepalkan tangan dan memberi simbol jempol.

Joko Irianto, yang kini menjabat sebagai staf ahli Gubernur Jawa Timur, langsung memberikan klarifikasi terkait foto tersebut. Melalui pesan WhatsApp di grup News Channel Trenggalek pada Selasa (29/10/2024), ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut murni bersifat silaturahmi dan tidak memiliki kaitan dengan dukungan politik dalam Pilkada Trenggalek.

“Itu hanya sekadar kunjungan biasa, karena saya berasal dari Trenggalek. Maka ada warga Trenggalek yang berkunjung ke Ponorogo, pasti saya terima dengan baik,” jelas Joko dalam klarifikasinya.

Lebih lanjut, Joko menegaskan bahwa kunjungan warga Trenggalek ke Pendopo Ponorogo sudah sering terjadi, baik dalam rangka silaturahmi maupun sekadar menikmati waktu bersama. 

Menurutnya, selain empat anggota relawan kotak kosong yang terlihat dalam foto, banyak warga Trenggalek lainnya yang pernah singgah untuk bersilaturahmi dan mengobrol di pendopo.

“Sudah banyak warga Trenggalek yang berkunjung, ngopi, dan guyon di Pendopo Ponorogo. Sama sekali tidak ada kaitan dukung mendukung,” tambahnya.

Diketahui, di Trenggalek, kelompok relawan kotak kosong merupakan pihak yang aktif mengampanyekan perlawanan terhadap calon tunggal dalam Pilkada, yakni pasangan Mochamad Nur Arifin dan Syah Mohammad Natanegara. 

Berbagai kegiatan telah dilakukan kelompok ini, mulai dari pemasangan baliho kotak kosong hingga sosialisasi kepada masyarakat, dengan tujuan agar warga memiliki pilihan alternatif dalam pemilihan kepala daerah mendatang.

Editor:Tri
Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *