Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Emil Dardak Turun Tangan Usai Demo Siswa SMAN 1 Kampak, Kepala Sekolah Bakal Dipanggil

  • 27 Aug 2025 18:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, angkat bicara terkait aksi demonstrasi siswa SMAN 1 Kampak, Kabupaten Trenggalek, Selasa (26/08/2025). Dalam aksi tersebut, para pelajar menuntut transparansi dana sekolah, pemotongan Program Indonesia Pintar (PIP), serta iuran yang dibebankan kepada siswa.

    Emil menyatakan telah meminta Dinas Pendidikan Jawa Timur mengambil langkah tegas. Ia menegaskan bahwa dana PIP harus diterima siswa secara penuh tanpa potongan.

    “Satu sen pun tidak boleh ada yang dipotong, harus nyampe ke tangan siswa,” kata Emil, Rabu (27/08/2025).

    Menurut Emil, alasan sekolah yang menahan pencairan dengan dalih untuk kebutuhan tertentu tidak bisa dibenarkan. Dana tersebut harus jelas penggunaannya, bahkan bila dipandang perlu disampaikan langsung kepada orang tua siswa.

    Selain itu, Emil menyoroti soal sumbangan komite sekolah. Ia menegaskan bahwa sumbangan tidak boleh bersifat wajib. Pengelolaan dana juga harus transparan melalui rapat resmi komite sekolah.

    “Tidak boleh ada yang merasa terpaksa. Saya tahu ini belum sempurna karena ada dasar aturan untuk menggalang sumbangan komite, tetapi ini harus dikelola penuh hati-hati,” ujarnya.

    Emil menambahkan, praktik pengucilan terhadap siswa atau orang tua yang tidak ikut membayar iuran komite tidak boleh terjadi. Ia juga meminta sekolah mengutamakan fasilitas perpustakaan agar siswa tidak terbebani membeli buku paket.

    Lebih lanjut, Emil menegaskan buku tabungan rekening PIP tidak boleh ditahan pihak sekolah. Ia bahkan menduga permasalahan serupa bisa terjadi di sekolah lain. “[Rencana pemanggilan kepala sekolah] sudah pasti,” tegasnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Latar Belakang Aksi

    Diberitakan sebelumnya (26/08/2025), ratusan siswa SMAN 1 Kampak menggelar aksi demonstrasi sejak pukul 07.30 WIB hingga 10.00 WIB. Massa menuntut transparansi dana komite, pemotongan PIP, hingga berbagai iuran lain yang dinilai memberatkan.

    Aksi berlangsung alot karena pihak sekolah baru menemui siswa sekitar pukul 08.50 WIB setelah orasi berulang dilakukan.

    “Demo ini kami lakukan karena tidak adanya transparansi dari dana komite sekolah,” ujar Lusiana Putri, siswi kelas 12 sekaligus koordinator aksi.

    Menurut Lusi, siswa kerap menanggung biaya sendiri saat mengikuti lomba karena dana komite tidak pernah digunakan untuk mendukung kegiatan mereka. 

    Selain itu, berbagai iuran seperti SPP bulanan, amal jariah, tabungan akhirat (tabarot), hingga infak Jumat dinilai tidak jelas pengelolaannya.

    “Anehnya setiap ada siswa siswi yang ikut kegiatan tidak ada dukungan dari dana komite. Jadi para siswa yang ikut pasti pakai uang sendiri,” kata Lusi.

    Hal senada disampaikan Suci Nurma, siswi kelas 12 lainnya. “Poin utamanya teman-teman hanya menuntut transparansi dana komite saja, tapi karena teman-teman sudah kepalang emosi menjadi merembet ke mana-mana,” ujarnya.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Lek Zuhri