Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dua Tahun Terhempas Pandemi Covid-19, Minat Baca Masyarakat Trenggalek Berangsur Turun

Kabar Trenggalek - Indeks minat baca masyarakat Trenggalek berangsur turun. Hal demikian tak pelak dari pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang menjadi penyebabnya, Selasa (17/05/2022).Nunuk Dwi Tresnani, Kepala Bidang Perpustakaan, Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Trenggalek, mengatakan ketika pandemi Covid-19, masyarakat yang berkunjung dibatasi namun, juga disediakan layanan buku online.Akan tetapi, hingga saat ini layanan buku online masih minim koleksi. Terhitung, kata Nunuk, koleksi buku online sekitar 671 Buku, untuk wacana penambahan masih jauh karena keterbatasan anggaran yang ada."Waktu pandemi, minat baca berangsur menurun, namun penilaian dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dua tahun ini masih kategori sedang, tahun 2020 mendapat 2,5 poin, dan 2021 mendapatkan 2,9 poin," jelasnya saat ditemui.Kendati demikian, upaya Perpusda Trenggalek dalam meningkatkan minat baca di Trenggalek terus dilakukan. Seperti fasilitas mobil perpustakaan yang selama ini menjangkau masyarakat."Mobil baca selalu ada dimana-mana, karena yang bisa menjangkau sampai ke pelosok desa hanya mobil itu," ungkap Nunuk.[caption id="attachment_13452" align=aligncenter width=1599]Pelajar sedang megunjungi Perpustakaan Trenggalek Pelajar sedang megunjungi Perpustakaan Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Menurut Nunuk, untuk menarik pengunjung di perpustakaan harus ada buku yang baru. Hal itu supaya ketika ada pengunjung datang, koleksi buku sudah bermacam-macam."Sementara ini, untuk desa yang sudah kerjasama pinjam pakai buku dari perpustakaan baru lima desa," ujarnya.Data minat baca Trenggalek dari tingkat kunjungan masyarakat ke Perpusda Trenggalek pada tahun 2020 sebanyak 34.559, sementara itu di tahun 2021 sebanyak 30.100 kunjungan.Kemudian, di tahun 2022 yang hampir mendekati semester satu sebanyak 7.209 pengunjung. Data kunjungan itu akumulasi layanan perpustakaan kepada masyarakat yang meminjam atau hanya sekedar mengunjungi perpustakaan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *