Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
Fighter 2024

DPR RI Novita Hardini Dukung Ekonomi Hijau Trenggalek, Dorong Potensi Perdagangan Karbon

  • 17 Dec 2024 19:00 WIB
  • Google News

    Kabar Trenggalek – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Novita Hardini, mendukung penuh upaya ekonomi hijau yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Hal ini ditandai dengan kunjungan Kepala Pusat Industri Hijau ke Kabupaten Trenggalek untuk melihat potensi perdagangan karbon di kawasan tersebut.

    Dalam kunjungan resesnya pada Senin (16/12/2024), Novita Hardini menyoroti ekosistem di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, tepatnya di kawasan wisata Durensari, sebagai salah satu lokasi yang potensial untuk pengembangan ekonomi hijau. Ia berharap kawasan ini dapat memperoleh pendampingan hingga mampu melakukan perdagangan karbon.

    “Kami berharap pendampingan bisa sampai ke Trenggalek. Saya, sebagai anggota DPR RI, akan menjalankan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan untuk mendukung ini,” ujar Novita.

    Bupati Trenggalek Dorong “Emas Hijau”

    Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang turut hadir dalam kegiatan reses tersebut, menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia menekankan prinsip bahwa menjaga alam akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.

    “Kami sadar Trenggalek memiliki potensi tambang emas, tetapi bukan emas kuning yang ingin kami gali, melainkan emas hijau. Masak kami menjaga alam tidak mendapatkan insentif dari itu (perdagangan karbon),” tandas Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu.

    Potensi Ekonomi Hijau Trenggalek

    Kepala Pusat Industri Hijau, Apit Pria Nugraha, turut memberikan tanggapannya mengenai peluang ekonomi hijau di Trenggalek. Berdasarkan hasil diskusi dengan Bupati Trenggalek, ia menilai potensi kehutanan di wilayah tersebut dapat dikonversi menjadi nilai ekonomi karbon yang layak dijual.

    “Tren ekonomi hijau sangat memungkinkan potensi kehutanan dikonversi menjadi nilai ekonomi karbon. Ini bisa diklaim, dijual, bahkan dimasukkan ke dalam skema tertentu, seperti Replus, yang memungkinkan mendapatkan bantuan pendanaan cukup besar,” jelas Apit Pria Nugraha.

    Dengan potensi kehutanan dan ekosistem yang masih terjaga, Kabupaten Trenggalek dinilai memiliki peluang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan karbon. Upaya ini diharapkan dapat mendukung ekonomi berkelanjutan sekaligus melestarikan lingkungan.

    Editor:Tri