Libur Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk melepaskan penat dari rutinitas. Jika Anda mencari tempat liburan yang menawarkan pengalaman unik, Trenggalek punya jawabannya! Desa Wisata Durensari Sawahan dan Desa Wisata Pandean.
Keduanya adalah destinasi bagus untuk staycation. Selain sama-sama menawarkan river tubing, keduanya Dengan kombinasi keindahan alam, kekayaan budaya, dan aktivitas seru, dua desa ini siap membuat liburan tahun baru Anda tak terlupakan.
Daftar Isi [Show]
- Desa Wisata Durensari Sawahan: Potret Keberhasilan Community-Based Tourism
- Sejarah Pengembangan dan Pendirian Pokdarwis
- Prestasi dan Pengakuan Wisata Durensari Sawahan
- Fasilitas Wisata Durensari Sawahan
- Paket Wisata Durensari Sawahan
- Souvenir dari Desa Wisata Durensari Sawahan
- Desa Wisata Pandean
- Eksplorasi Alam: Sungai Konang dan Keindahannya
- Budaya Tradisional yang Tetap Hidup
- Fasilitas Desa Wisata Pandean
- Paket Wisata
Desa Wisata Durensari Sawahan: Potret Keberhasilan Community-Based Tourism
Desa Wisata Duren Sari Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, merupakan salah satu desa wisata terbaik di Indonesia yang mengusung konsep Community-Based Tourism (CBT). Dengan luas kawasan hutan durian mencapai 650 hektare, desa ini ditetapkan sebagai International Durio Forestry (IDF) oleh Menteri Pertanian pada 2016, menjadikannya hutan durian terbesar se-Asia Tenggara.
Secara administratif, desa ini berjarak sekitar 38 km dari pusat Kota Trenggalek, dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam menggunakan kendaraan roda empat. Secara geografis, desa ini berbatasan dengan Desa Slawe di utara, Desa Karanggadu di selatan, Desa Margomulyo di timur, dan Desa Bendoroto di barat. Desa Sawahan terbagi menjadi empat dusun, yaitu Krajan, Singgahan, Tenggong, dan Ngrancah, masing-masing dengan kearifan lokal yang khas.
Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, peternak, dan pengrajin. Selain itu, ada berbagai inisiatif berbasis komunitas yang mendukung pembangunan desa, seperti konservasi lingkungan, pembersihan sungai, dan pelestarian tanaman hutan.
Sejarah Pengembangan dan Pendirian Pokdarwis
Keprihatinan warga terhadap lingkungan yang kurang bersih dan hasil pertanian yang sulit dipasarkan menjadi awal pengembangan Desa Wisata Duren Sari. Pada 2015, terbentuklah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Duren Sari. Berkat komitmen dan gotong royong masyarakat, desa ini berhasil mendapatkan Surat Keputusan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek pada 2017.
Desa ini menawarkan berbagai daya tarik wisata berbasis alam, budaya, dan edukasi. International Durio Forestry (IDF) menjadi magnet utama bagi wisatawan yang ingin menikmati trekking hutan durian, mengenal varietas durian lokal, hingga menikmati durian langsung dari pohonnya. Desa ini juga kaya akan buah manggis yang melimpah saat musim durian.
Selain agrowisata, wisatawan dapat belajar seni tradisional seperti karawitan, permainan tradisional, hingga pembuatan batik tulis khas desa dengan pewarna alami. Homestay yang tersedia memungkinkan wisatawan tinggal bersama warga lokal, memberikan pengalaman langsung tentang kehidupan desa yang ramah dan autentik.
Prestasi dan Pengakuan Wisata Durensari Sawahan
Oleh karena kekompakan pengeloallnya, Desa Wisata Duren Sari telah meraih berbagai penghargaan, antara lain:
- Salah satu desa wisata terbaik Jawa Timur (2019).
- Homestay terbaik tingkat provinsi (2019).
- Destinasi terbaik dalam penerapan Pariwisata New Normal (2020).
- Juara dalam berbagai kategori pada Anugerah Seratus Desa Wisata (SADEWA) 2022.
- Dampak Positif dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Pengelolaan desa wisata ini memberikan dampak positif yang signifikan, seperti:
- Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
- Terbukanya pasar ekspor untuk komoditas lokal, seperti durian dan manggis.
- Pelibatan SDM lokal, termasuk mantan pekerja migran yang kini menjadi pemandu wisata multilingual.
- Peningkatan perekonomian dan kesehatan lingkungan desa.
Desa Wisata Duren Sari Sawahan membuktikan bahwa dengan partisipasi masyarakat dan pengelolaan yang baik, sebuah desa mampu berkembang menjadi destinasi wisata yang diakui secara nasional dan internasional.
Fasilitas Wisata Durensari Sawahan
- Areal Parkir
- Balai Pertemuan
- Cafetaria
- Jungle Tracking
- Kamar Mandi Umum
- Kios Souvenir
- Kuliner
- Musholla
- Outbound
- Selfie Area
- Spot Foto
- Tempat makan
- Wifi Area
Paket Wisata Durensari Sawahan
Desa wisata ini menawarkan berbagai paket wisata, terbagi dalam beberapa jenis, di antaranya:
- Paket Jelajah Alas Duren, dengan harga Rp. 70.000/ orang (minimal 6 orang)
- Paket Dolanan Bareng Ing Watulawang (outbound) dengan harga R. 155.000/orang (Minimal 24 orang)
- Paket Adventure To The Ngrancah, dengan harga 125.000/orang (minimal 6 orang)
- Paket Edukasi, dengan harga 120.000/orang (minimal 10 orang)
Souvenir dari Desa Wisata Durensari Sawahan
Jalan ke sini jangan lupa bawa oleh-oleh, karena berbagai macam brang yang disediakan belum tentu ada di tempat lain. Oleh-oleh yang bisa kamu bawa dari tempat ini adalah:
- Surian Duren Sari (jika musim buah)
- Gula Aren Duren sari sawahan
- Manggis
- Tiwul Jambul
- Nasi Luwak
- Ketan durian lumer
- Grendul durian
- Sirup Jeser
- Cimplung durian
- Nastar durian
- Sawut durian
Desa Wisata Pandean
Desa Pandean terletak di kawasan pegunungan dengan hawa sejuk, menawarkan perpaduan keindahan alam dan kekayaan budaya yang membuatnya layak menjadi tujuan wisata unggulan. Desa ini terdiri dari lima dusun dengan keunikan potensi masing-masing, mulai dari keindahan sungai hingga tradisi yang masih lestari.
Eksplorasi Alam: Sungai Konang dan Keindahannya
Salah satu daya tarik utama Desa Pandean adalah Sungai Konang, dengan air jernih dan aliran yang menciptakan jeram eksotik. Sepanjang jalur river tubing dan river boarding, wisatawan dapat menikmati suasana alami yang dikelilingi batu besar dan pepohonan rindang.
Tidak jauh dari jalur tersebut, terdapat air terjun tiga tingkat yang cocok untuk aktivitas canyoning. Lokasi ini menawarkan pemandangan asri di tengah hutan yang sejuk, memberikan pengalaman luar biasa bagi para pecinta petualangan.
Budaya Tradisional yang Tetap Hidup
Desa Pandean juga menjadi saksi pelestarian budaya yang kaya, seperti:
- Kothekan Lesung:
Sebuah tradisi ritmik yang menggunakan lesung berusia lebih dari 150 tahun. Musik ini dimainkan oleh ibu-ibu lansia yang energik, menciptakan irama khas yang memukau. - Terbangan Ello:
Musik tradisional yang langka, dimainkan dengan alat seperti rebana, jedor, dan kendang panjang. Pertunjukan ini dimeriahkan oleh delapan laki-laki lansia yang menyanyikan ngelik—vokal melengking tinggi yang membutuhkan teknik khusus. - Karawitan Klasik:
Seni karawitan dengan gending tempo dulu (klenengan) yang dimainkan oleh sekelompok lansia, membawa suasana nostalgia di tengah alam pedesaan. - Pasang Bengkeng:
Teknik menangkap ikan di sungai dengan alat ramah lingkungan seperti bubu. Tradisi ini menjaga ekosistem sungai sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat. - Angon Wedus:
Wisatawan dapat ikut menggembalakan kambing di padang rumput hijau sepanjang aliran sungai. Kegiatan seperti memberi makan kambing memberikan pengalaman unik dan mendalam. - Umbah-Umbah dengan Klerak:
Aliran sungai yang bersih dan bebas sampah menjadi tempat ideal untuk mencuci pakaian menggunakan daun klerak, sebuah metode tradisional yang menyatu dengan aktivitas bermain air.
Desa Pandean adalah destinasi yang memadukan keindahan alam dan warisan budaya dengan harmoni sempurna. Mulai dari sungai jernih yang eksotik hingga tradisi yang terus dilestarikan oleh masyarakat, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan. Bagi para wisatawan yang mencari ketenangan dan kekayaan pengalaman, Desa Pandean menjadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan.
Fasilitas Desa Wisata Pandean
- Fasilitas
- Areal Parkir
- Balai Pertemuan
- Jungle Tracking
- Kamar Mandi Umum
- Kuliner
- Musholla
- Outbound
- Spot Foto
- Tempat makan
Paket Wisata
- Paket Wisata Dewi, dengan harga 60.000
- Paket Wisata Arum, dengan harga Rp. 650.000
- Paket Wisata Pulosari, dengan harga Rp. 460.000
- Paket Wisata Jadul Ayu, dengan harga 165.000
- Paket Wisata Rivercamp, dengan harga 160.000