Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dilema Destinasi Wisata Trenggalek: Dibuka maupun Ditutup Tetap Ada Dampaknya

Kabar Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek belum bisa memberikan lampu hijau untuk terbukanya kembali destinasi wisata Trenggalek. Kendati hal ini masih menunggu terkait perkembangan penyebaran Covid-19 mereda, selasa (27/07).Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto mengatakan, pembukaan destinasi wisata masih terbentur Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  Pemkab Trenggalek belum berani membuka destinasi wisata sampai instruksi pemerintah pusat selanjutnya."Kemarin Pak Presiden kan sudah bilang. Jika sudah ada penurunan yang signifikan pada 25 Juli, akan bertahap dibuka," ucap Sunyoto.Dengan begitu, lanjut Sunyoto, Pemkab Trenggalek terpaksa menunggu situasi dan kondisi pandemi Covid-19 usai masa PPKM Darurat. Apabila, benar tren kasus Covid-19 turun secara signifikan, Pemkab Trenggalek akan kembali membuka destinasi wisata."Nanti kita lihat situasi dan kondisi setelah tanggal 25 bagaimana. Perkembangannya seperti apa," ujar Sunyoto.Sunyoto mengaku, tidak hanya masyarakat yang menginginkan destinasi kembali dibuka. Menurutnya, pihaknya pun sama, juga berharap destinasi dibuka lagi.Alasannya, destinasi wisata adalah salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jadi, imbas penutupan destinasi wisata sebenarnya juga menjadi bumerang."Kami pun berharap destinasi dibuka," kata Sunyoto.Namun, pandemi Covid-19 menjadi ancaman bagi masyarakat. Penutupan wisata tak lain untuk menekan penyebaran Covid-19. Apalagi paparan Covid-19 sulit dideteksi, pasien bisa terpapar di mana saja. Bisa dari rumah, lokasi wisata, maupun hajatan."Ini langkah antisipasi. Yang jelas klaster wisata memang belum pernah ada," pungkas Sunyoto.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *