Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Delegasi STAIM Tulungagung Nikmati Malam di Hat Yai, Jelajahi Souvenir Shop dan Asean Night Bazar

  • 15 Jun 2025 20:06 WIB
  • Google News

    KBRT – Delegasi akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung mengisi malam di Thailand dengan menjelajahi dua destinasi wisata belanja ternama di Kota Hat Yai: Kaysorn Souvenir Shop dan Asean Night Bazar, Sabtu (14/06/2025) lalu.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari Rihlah Academic STAIM Tulungagung dalam kunjungannya ke Malaysia dan Thailand. Setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan ke Al-Hidayah Foundation dan PSU Wittayanusorn School, rombongan melanjutkan agenda penyegaran pikiran sebelum aktivitas akademik berikutnya.

    "City tour seperti ini penting untuk menyegarkan pikiran. Mahasiswa dan dosen perlu ruang untuk menikmati dan memahami budaya lokal secara langsung," ujar Suripto, Ketua STAIM Tulungagung, yang turut mendampingi rombongan.

    Perjalanan malam dimulai sekitar pukul 17.00 waktu setempat dari Leevana Hotel, dengan kendaraan menuju Kaysorn Souvenir Shop di Hoimook Alley. Setelahnya, rombongan bergerak ke Asean Night Bazar di Niphat Uthit 3 Road, pusat keramaian malam di Hat Yai.

    Di kedua tempat ini, rombongan disambut suasana penuh warna. Deretan kios menawarkan aneka barang khas Thailand seperti pakaian, aksesori, dan suvenir. Di Kaysorn, pengunjung bisa bertransaksi menggunakan mata uang Rupiah, Ringgit, maupun Baht. Sementara di Asean Night Bazar, seluruh transaksi hanya menerima Baht Thailand.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Selain belanja, para peserta juga mencicipi makanan khas seperti pad thai, sate ayam, hingga mango sticky rice dengan cita rasa autentik. Tidak ketinggalan, hiburan musik tradisional hingga pop modern turut menambah semarak malam.

    “Kami ingin rihlah ini menjadi perjalanan akademik yang utuh. Bukan sekadar belajar dari institusi formal, tapi juga dari kehidupan masyarakat dan budayanya,” tambah Suripto.

    Suasana penuh kebersamaan dan antusiasme terasa sepanjang kunjungan. Bahkan sebagian rombongan masih melanjutkan perjalanan malam ke Lee Garden Plaza menggunakan tuk-tuk, kendaraan khas Thailand, sementara lainnya kembali ke hotel.

    Hat Yai City Tour menjadi salah satu momen tak terlupakan bagi peserta rihlah. Selain memperluas wawasan budaya, kegiatan ini juga menjadi cara rombongan STAIM merefleksikan pentingnya keseimbangan antara kegiatan ilmiah dan pengalaman sosial budaya di negara tujuan.

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Zamz