Dalam debat publik Pilkada Trenggalek 2024 yang disiarkan melalui akun YouTube KPU Trenggalek, Rabu (November 2024), calon bupati Mochamad Nur Arifin memaparkan strategi timnya bersama Syah Muhammad Nata Negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Trenggalek.
Salah satu fokus utama mereka adalah meningkatkan pendapatan keluarga melalui penciptaan lapangan kerja dan dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah berperan besar dalam perekonomian daerah.
Arifin mengklaim bahwa dirinya telah berhasil membuka sekitar 73.000 lapangan pekerjaan baru di tahun 2023, menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 5,6% menjadi 4,5%. Capaian ini, menurutnya, membuat Trenggalek lebih unggul dibanding rata-rata provinsi yang berada di angka 4,88%.
"Yang pertama yang kita lakukan adalah menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin," ungkap Arifin.
Langkah ini juga disertai dengan peningkatan investasi di sektor UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM), yang naik dari Rp269 miliar menjadi Rp540 miliar.
Selain itu, Ipin-Syah memiliki program untuk melahirkan 5.000 pengusaha baru setiap tahun di Trenggalek, guna mendukung stabilitas ekonomi keluarga. Arifin juga menyoroti peran kebijakan dari pemerintah pusat, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024, yang menghapus hutang-hutang UMKM sehingga mereka dapat kembali mengakses kredit perbankan.
"Harapannya, semua UMKM bisa bankable lagi dan kembali beroperasi," ujar Arifin.
Tak hanya itu, pasangan ini juga berjanji untuk mengangkat seluruh pegawai honorer agar mereka mendapatkan kepastian pendapatan.
"Keberpihakan kita kepada pegawai honorer, kita angkat semua, kita enggak kepingin ada kemudian pengangguran baru, harapannya kalau sudah berpendapatan, belilah produk Trenggalek. Pungkasnya.