KBRT - Kamu masih duduk di bangku sekolah dan ingin membuat surat izin untuk tidak masuk sekolah karena halangan tertentu? Yups, KBRT memberikan beberapa tips cara menulis surat izin sakit atau tidak bisa mengikuti jam belajar karena halangan tertentu.
Cara menulis surat izin tidak masuk sekolah sebenarnya gampang, apalagi saat ini sudah sudah ada handphone yang bisa kamu pakai untuk menulis surat izin sekolah. Kendati demikian, kamu harus mengikuti kaidah penulisan surat yang baik dan benar.
Daftar Isi [Show]
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan sopan adalah pilihan bijak untuk kamu terapkan dalam membuat surat ijin sekolah. Nah, untuk memudahkan kamu dalam membuat surat izin tersebut, KBRT akan memberikan beberapa tips cara menulis surat izin sakit.
1. Tulis Tempat dan Tanggal Surat
Pertama kamu harus menulis tempat dan tanggal surat dibuat. Ini untuk menginformasikan kepada guru kalian, kapan dan di mana surat ini dibuat.
2. Tulis Nama Guru atau Wali Kelas Sekaligus di Mana Kelasnya
Menuliskan kepada siapa surat izin sakit tersebut dituju sangat penting, ini supaya surat yang kamu buat bisa terkirim kepada orang yang tepat, dalam hal ini adalah guru atau wali kelas. Tidak tepat jika kamu duduk di bangku kelas 3A, lalu mengirimkan surat izin sakit ke wali kelas 1C, apalagi kepada sekolah lain yang bukan di mana kamu sekolah.
3. Mengucapkan Salam Pembuka
Salam pembuka adalah sapaan awalan penulis kepada orang yang dituju. Salam ini juga digunakan sebagai pembuka menuju isi surat. Biasanya, salam pembuka pada surat pribadi menggunakan sapaan nonformal. Pakailah salam sesuai keyakinan kamu sendiri.
4. Tuliskan Identitas Siswa
Identitas itu penting untuk dituliskan, siapa nama lengkap mu? Kamu siswa kelas berapa? Di mana alamat tempat tinggal? Ini sangat penting diberitahukan supaya wali kelasmu tidak bingung. Menulis nama saja tidak cukup, karena bisa jadi namamu sama dengan siswa lain.
Ini merupakan unsur terpenting dalam surat izin sakit. Isi surat dapat disampaikan dengan bebas, karena tidak ada aturan baku dalam penulisan isi surat pribadi.
Namun demikian, menulis surat pribadi tetaplah harus memperhatikan etika atau sopan santun berbahasa. Isi surat disampaikan dengan jelas dan dengan bahasa yang santun.
Jelaskan kondisi kamu sekarang gamblang, sakit apa yang sedang kamu derita dan sudah sejak kapan.
6. Mencantumkan Salam Penutup
Jika sudah selesai menulis semuanya mulai dari salam pembuka dan isi surat izin sakit, selanjutnya menulis salam penutup. Lazimnya apa yang sudah kamu buka sebaiknya ditutup, dalam penulisan surat izin sakit ini menunjukkan sikap santunmu.
7. Berikan Tanda Tangan
Perhatikan, jika yang menulis surat izin sakit adalah siswa antara isi surat dan tanda tangan harus siswa. Begitu juga jika yang menulis adalah orang tua siswa/wali murid, isi dan tanda tangan harus sama.
Menulis surat izin sekolah karena sakit itu gampang sekali. Dan bagi yang saat ini sakit, semoga lekas sembuh.