Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Cara Menanam Semangka Tanpa Biji Pakai Teknologi EMP, Dijamin Berhasil

Selamat mencoba!

  • 14 Feb 2025 09:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Teknologi EMP (Effective Microorganism Procedure) adalah suatu teknologi aplikasi inokulan mikroorganisme efektif (pupuk hayati) dalam proses produksi pertanian. Teknologi EMP memiliki keunggulan menekan penggunaan pupuk kimia hingga 35 persen.

    Kemudian, menekan penggunaan pupuk kandang atau bokashi hingga 50%, meningkatkan produksi hingga 20%, menekan perkembangan gulma, menekan dampak negatif residu pestisida dan mengembalikan keseimbangan kesuburan tanah, meliputi aspek biologi, kimia, dan fisik tanah.

    Semangka pada saat ini banyak dikembangkan dengan penanaman dan pembuahan menggunakan teknologi EMP sehingga menghasilkan semangka tanpa biji atau disebut citrullus lanatus. Semangka yang memenuhi pengembangan dengan teknologi EMP dilansir dari buku Bertanam Kaboca, Melon, dan Semangka Hibrida dengan Teknologi EMP karya Ir. Wahyudi sebagai berikut.

    New Quality F-1

    Varietas New Quality merupakan varietas semangka yang memiliki sosok tanaman kuat dan produktif. Varietas ini resisten terhadap penyakit downy mildew. Umumnya, varietas ini sudah dapat dipanen pada umur 65-70 HST dengan potensi produksi mencapai 35-40 ton per hektar.

    Buah yang dihasilkan berbentuk bulat dan berwarna kulit hijau dengan bergaris hijau tua. Daging buah berwarna merah, segar, dan rasanya sangat manis. Bobot buah rata-rata berkisar antara 5-7 kg. Keunggulan lainnya, buah tahan terhadap penyimpanan dan pengangkutan.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Ovation F-1

    Varietas Ovation termasuk varietas yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Buah yang dihasilkan berbentuk bulat dan berwarna hijau muda dengan garis hijau tua yang khas.

    Daging buahnya berwarna merah, segar, dan rasanya manis. Bobot buah 5-7 kg. Buah tahan disimpan cukup lama. Buah sudah dapat dipanen pada umur 65-70 HST. Potensi produksinya 35-40 ton per hektar.

    Tubtim F-1

    Varietas Tubtim memiliki adaptasi lingkungan yang sangat luas. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau gelap polos, tidak bergaris dan sangat menarik. Daging buahnya berwarna merah dan rasanya manis.

    Buah tahan terhadap penyimpanan dan pengangkutan. Potensi produksinya 35-40 ton per hektar dan sudah dapat dipanen pada umur 65-70 HST.

    Novo F-1

    Varietas Novo cocok ditanam di dataran rendah. Varietas ini dapat dipanen pada umur 65 HST. Buah yang dihasilkan berbentuk bulat dan berwarna hijau tua dengan garis-garis berwarna hijau gelap.

    Daging buah berwarna merah dan rasanya manis. Bobot buah berkisar antara 5-7 kg dengan potensi produksi mencapai 35-40 ton per hektar. Buah umumnya tahan disimpan lama. Sayangnya varietas ini resisten terhadap penyakit downy mildew.

    Kabar Trenggalek - Teknologi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf