KBRT - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, melantik tiga pejabat tinggi pratama pada Rabu (01/10/2025). Dua pejabat resmi naik jabatan setelah mengikuti lelang jabatan.
Christina Ambarwati dilantik sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. Sebelumnya ia menjabat Plt. Kepala Dinas Sosial PPPA.
Promosi juga diberikan kepada Imam Nur Hadi. Ia kini definitif menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, setelah sebelumnya menjabat Sekretaris sekaligus Plt. kepala dinas di instansi tersebut.
Sementara itu, Edif Hayunan Siswanto dimutasi dari Kepala Dinas Kominfo ke jabatan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Trenggalek.
Untuk mengisi kekosongan, Bupati menunjuk Arif Setiawan, Kabag Administrasi Pembangunan, sebagai Plt. Kepala Dinas Kominfo. Sedangkan posisi Kepala Dinas Sosial PPPA sementara dijabat Totok Rudijanto, Staf Ahli Bupati.
Pesan Mas Ipin
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Ipin menekankan agar lelang jabatan tidak dipandang sebagai ajang menang dan kalah. Menurutnya, semua pejabat tetap memegang posisi penting.
“Untuk pemenuhan SOTK baru nantinya dibutuhkan talenta-talenta terbaik Kabupaten Trenggalek,” ujar Mas Ipin.
Ia juga menyoroti tantangan pangan di tengah inflasi. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan diminta aktif berdiskusi dengan tim agar solusi cepat ditemukan.
Untuk sektor ketenagakerjaan, Mas Ipin menyebut posisi Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja sangat krusial.
“Agenda ketenagakerjaan Trenggalek harus inklusif. Kalau tidak bisa kerja di Trenggalek, bagaimana bisa diusahakan kerja di luar Trenggalek,” pesannya.
Bupati menegaskan penunjukan Totok Rudijanto sebagai Plt. Kadinsos PPPA bukan formasi buangan. Ia bahkan menitikkan air mata saat menceritakan kedekatannya dengan dinas itu.
“Betapa susahnya masyarakat miskin itu bisa sakit, karena saya pernah merasakannya,” ucap Mas Ipin dengan nada haru.
Sekda Bicara Tahun 2026
Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto, menyebut pelantikan kali ini penting karena mengisi dua jabatan hasil lelang serta posisi Asisten Administrasi Umum.
“Alhamdulillah tahapan sudah dilaksanakan hingga pelantikan hari ini. Doakan kami agar bisa segera menyesuaikan jabatan-jabatan yang kosong,” kata Edy.
Ia menambahkan, tahun 2026 akan menjadi “tahun prihatin” karena kondisi keuangan daerah terdampak kebijakan APBN.
“Pejabat tinggi pratama didorong rajin ‘ngamen’ ke kementerian mencari program agar APBD bisa ditopang keuangan alternatif,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Politik
Editor:Lek Zuhri