- Website https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level Kecamatan;
- Akun media sosial @infobmkg;
- Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
- Call center 196 BMKG;
- Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
BMKG Ingatkan Masyarakat Terkait Potensi Fenomena Hujan Es pada Maret-April 2022
Kabar Trenggalek -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat terkait potensi fenomena hujan es pada bulan Maret-April 2022, Rabu, (23/02/2022).Hal itu disampaikab BMKG melalui siaran pers Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto. Mengingat, kejadian cuaca ekstrem berupa fenomena hujan es telah terjadi dalam sepekan ini di beberapa wilayah seperti Surabaya, Lampung, Bekasi, dan wilayah lainnya.Guswanto menjelaskan, fenomena hujan es tersebut disertai dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat/petir dan angin kencang."Fenomena hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit," jelas Guswanto.Menurut Guswanto, fenomena hujan es dapat terjadi karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb) yang umumnya memiliki dimensi menjulang tinggi."Hal itu menandakan bahwa, adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut sehingga dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar" ujar Guswanto dalam keterangan tertulis.Besarnya dimensi butiran es dan kuatnya aliran udara turun dalam sistem awan CB atau yang dikenal dengan istilah downdraft. Hal demikian dapat menyebabkan butiran es dengan ukuran cukup besar yang terbentuk dipuncak awan Cb tersebut turun ke dasar awan hingga keluar dari awan dan menjadi fenomena hujan es.Kecepatan downdraft dari awan Cb yang signifikan dapat mengakibatkan butiran es yang keluar dari awan tidak mencair secara cepat di udara. Bahkan ketika sampai jatuh ke permukaan bumi pun masih dalam berbentuk butiran es yang dikenal dengan fenomena hujan es.Guswanto menyampaikan, potensi cuaca ekstrem berupa puting beliung, hujan es, hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih dapat terjadi hingga Maret-April 2022."BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem tersebut serta dampak yang dapat ditimbulkan berupa bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, jalan licin, pohon tumbang, dll" terang Guswanto.Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow