Mas Bupati Trenggalek blusukan d kolong sungai. Blusukan tersebut bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Blusukan itu bertujuan untuk membersihkan sampah di sungai Pasar Subuh, Jumat (08/12/2023).
Pembersihan sampah tersebut wujud mitigasi untuk mengurangi bencana banjir di Trenggalek. Tak hanya itu saja, Forkopimda juga memberikan cerminan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai.
Kegiatan yang diinisiasi Kodim 0806 dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Trenggalek juga melakukan penghijauan dengan menanam pohon. Hal itu upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah dan merawat sumber mata air.
"Terima kasih ini inisiasi dari Kodim 0806, kemudian Polres Trenggalek dan juga Kejaksaan Negeri. Kami pemerintah daerah, senang sekali bisa menggelar kegiatan karya bhakti dimana fokusnya adalah kita membersihkan saluran saluran air," terang Mas Bupati Ipin.
Trenggalek dan sekitarnya menghadapi curah hujan yang tinggi. Dengan demikian sungai yang vital dan bersedimentasi dan bersampah dibersihkan. Hal itu untuk mengurangi bencana banjir.
"Kemudian kalau sungai kotor saat banjir akan dibarengi dengan wabah penyakit yang mengenai masyarakat," paparnya.
Trenggalek memiliki 800 ribu masyrakat, kemudian kurang lebih 120 ribu hektare sungai yang tersebar. Mas Ipin ingin masyarakat sadar untuk membersihkan area sungai tersebut.
"Tolong untuk menyelesaikan 120 ribu hektare dalam keadaan bersih. Semuanya aman dan harapannya tidak ada banjir. Kami minta semuanya terlibat gotong royong," tegas Mas Ipin.
Menginisiasi kegiatan ini Letkol CZI. Yudo Aji Santoso Kodim 0806, mengajak untuk membersihkan saluran dan aliran sungai dari sedimen dan sampah biar bila hujan turun tidak terjadi banjir.
"Jangan marahi masyarakat yang buang sampah sembarangan. Mungkin mereka lupa tugas kita mengingatkan dengan cara membuang sampah dengan benar sehingga mereka sadar menjaga lingkungan itu penting", tandas Pamen TNI AD. (ADV)