Kabar Trenggalek - Sebanyak 75 pemuda Trenggalek digeber materi bela negara dua hari. Kegiatan bela negara tersebut sempat kandas karena Coronavirus Disease (Covid-19), Selasa (06/12/2022).
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, menuturkan kewajiban bela negara diamanatkan dalam undang-undang dasar 1945 pasal 27 ayat 3.
"Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara," ungkap Mas Wabup sapaan akrab Syah Muhammad Natanegara di Balai Diklat Kabupaten Trenggalek.
Baca: Hari Santri 2022, Mas Ipin: Santri Tak Bisa Lepas Dari Perjalanan Bangsa
Syah memberikan pemahaman pentingnya bela negara ini dilakukan. Utamanya membentuk sikap dan revolusi mental.
"Membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitasnya dinamika ancaman keamanan negara. Sekaligus mewujudkan ketahanan nasional," tambahnya.
Sementara itu, Widarsono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Trenggalek, mengungkapkan bahwa kegiatan bela negara ini biasanya berjalan setiap tahun.
Baca: Ziarah Nasional HUT Ke-77 TNI, Upaya Mengenang Jasa Para Pahlawan Bangsa
"Kegiatan pendidikan dan pelatihan bela negara yang kita agendakan setiap tahun. Dua tahun kemarin, karena masih dalam suasana Pandemi Covid 19 tidak kami lakukan," ungkapnya
Widarsono berharap, peserta bisa mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam kehidupan pribadi maupun lingkungannya. Apalagi di Trenggalek akan ada peraturan daerah pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan.
"Karena ini salah satu upaya kita untuk membentuk karakter. Mudah-mudahan generasi penerus, kami harapkan bisa ikut membela negara ini," ujarnya.
