Tetap Eksis, Trenggalek Skateboarding Latihan setelah Tarawih sampai Sahur
Bulan ramadhan tidak mengurangi semangat anak muda di Trenggalek untuk beraktivitas. Seperti yang dilakukan oleh para pemuda di komunitas Trenggalek Skateboarding. Mereka latihan olahraga skateboard mulai setelah sholat tarawih hingga sahur.Danial Vithon Assakkaky, pegiat Trenggalek Skateboarding, mengatakan latihan sehabis tarawih dipilih karena waktu pagi sampai sore, mereka menjalankan ibadah puasa. Mengingat, olahraga skateboard cukup menguras tenaga."Di bulan puasa untuk kegiatan yang ekstrem terus menguras tenaga [seperti skateboard], waktu yang pas kan di situ, sampe tengah malam. Kadang kadang kami nongkrong sama anak-anak yang ronda, saling bersosial di alun-alun kan seru," ujar lelaki yang akrab disapa Saridi itu.Saridi menyampaikan latihan skateboard bertujuan untuk menjaga eksistensi, kekompakan, dan keguyuban para skater di Trenggalek Skateboarding. Mereka memiliki minat dan kegemaran dalam mengulik trik meluncur menggunakan papan skate."Sehabis Tarawih biasanya anak-anak ngopi dulu, terus pengen gerak, pengen ngulik suatu trik. Soalnya dari skate sendiri itu nggak ada habisnya untuk ngulik trik ya. Buat kedepannya buat bikin lomba atau apapun, kami pengen hafal dan menguasai di trik itu," ucap Saridi.Kekompakan Trenggalek Skateboarding tidak hanya untuk mengulik trik saja. Saridi menyebutkan, kekompakan itu ditunjukkan dengan menyemangati teman-teman yang sedang cidera dan belum bisa bermain skateboard."Kalau ada yang cidera, gapapa, nongkrong sama temen-temen. Kalau gak main kan nongkrong, disemangati. Kalau kata cah-cah sekarang 'support system'" terang Saridi.Saridi mengungkapkan, lokasi latihan skateboard saat ini pindah ke Alun-Alun Trenggalek. Sebab, lokasi latihan biasanya di Skate Park (Green Park Trenggalek) sudah tidak kondusif."Sekarang kami latihannya di alun-alun, karena di Green Park, skate park yang biasa kami main itu sekarang kondisinya sangat tidak kondusif. Kayak listrik mati, perawatan di skatepark dah jebol semua," ujarnya.[caption id="attachment_71423" align=aligncenter width=1080] Danial Saridi, skater Trenggalek Skateboarding sedang meluncur di Pasar Pon/Foto: @anshoriachmad (Instagram)[/caption]Oleh karena itu, lokasi seperti Pasar Pon ataupun Alun-Alun Trenggalek menjadi alternatif tempat latihan skateboard. Apalagi, di lokasi alternatif tersebut lebih banyak masyarakat yang bisa menyaksikan aksi-aksi dari para skater."Kami pindah di alun alun. Di sana kan suasana baru, banyak orang-orang Yang lihat, biar menarik masyarakat juga. Jadi natural aja sih, soalnya Trenggalek kan daerah bukan kota-kota besar yang fasilitasnya sangat mendukung," ucapnya.Dalam mengisi kegiatan selama bulan ramadhan, Trenggalek Skateboarding juga mengajak kolaborasi bersama komunitas lain. Seperti komunitas seni jalanan Wall Wull Street dan komunitas musik Retif Soedirman.Saridi menjelaskan, Trenggalek Skateboarding berupaya untuk tetap eksis dengan cara mendokumentasikan kegiatan di bulan ramadhan. Dokumentasi foto maupun video bertujuan sebagai arsip sekaligus persiapan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi terkait skateboarding."Itu sebuah media dari kami. Dari skater, videografer, fotografer, sama seniman itu saling koneksi. Soalnya rider skate juga tak terlepas dari media, mereka juga ingin dilihat. Entah ada kompetisi atau ada lomba kan tinggal kami submit aja," terangnya.Trenggalek Skateboarding juga membuat beberapa konten foto ataupun video untuk media sosial mereka, seperti Instagram @trenggaleksb. Saridi ingin kekompakan para skater di bulan ramadhan tetap terjaga."Kompak aja, saling koneksi, ada chemistry dari beberapa teman. Stay guyup aja lah untuk semua. Terus, stay positive, tetep solid. Kalau tetap solid dan kompak terus kan kita mau bikin apa-apa sangat-sangat gampang," tutur Saridi.Saridi menyampaikan, Trenggalek Skateboarding akan terus latihan hingga menuju Hari Raya Idul Fitri. Pada malam takbiran nanti, ia punya ide untuk mengadakan fun game bersama teman-temannya."Insya Allah kalau teman-teman pengen, malam takbir kami bikin fun game. Yang penting kompak aja, solid aja dulu, kalau mau bikin apa-apa mepet itu kami langsung sikat," tandas Saridi.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow