Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bangunan Gor Trenggalek Tak Bisa Dimanfaatkan Masyarakat, Ini Kata Dinas

Kabar Trenggalek - Megahnya Gedung Olahraga (Gor) di Trenggalek masih belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini karena dianggap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek belum selesai pembangunan infrastruktur, Minggu (28/08/2022).Hal demikian disebabkan, Gor Trenggalek butuh suntikan anggaran Rp 1,2 miliar untuk pembangunan tahap ketiga pada 2023. Rencananya anggaran itu akan dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk.Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek, Totok Rudijanto, mengatakan, pembangunan Gor Trenggalek saat ini masuk ke tahap kedua.Pada perubahan anggaran keuangan (PAK), Gor Trenggalek mendapatkan anggaran Rp 500 juta untuk membangun gapura dekan."Sudah ada pemenang lelangnya insyaallah ini proses kontrak. Tahun ini pembangunan gapura," ucap Totok.Lebih lanjut, ketika pembangunan tahap kedua selesai, maka masih ada tahap ketiga. Tahapan ini untuk membangun pagar keliling dan taman."Perencanaan mudah-mudahan dengan Rp 1,2 miliar itu sudah bisa digunakan," jelas Totok.Disdikpora Trenggalek menargetkan perencanaan pembangunan tahap ketiga masuk sekitar awal tahun dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) induk.Menurut Totok, ketika perencanaan itu masuk lebih awal, maka proses pembangunan bisa lebih cepat.[caption id="attachment_19147" align=aligncenter width=1280]Totok Rudijanto, Kepala Disdikpora Trenggalek Totok Rudijanto, Kepala Disdikpora Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Belum tentu realisasi itu di akhir 2023, tergantung progresnya. Kami targetkan sekitar Mei," ungkapnya.Setelah tahapan ketiga selesai, Gor Trenggalek bisa dimanfaatkan untuk beberapa fasilitas umum. Misalnya, lapangan tenis, basket, futsal dan badminton. Sementara halaman depan bisa untuk jogging.Namun begitu, kata Totok, pengoperasionalan gor pada tahap awal belum menarik retribusi. Pasalnya belum ada regulasi yang mengatur retribusi di Gor Trenggalek."Retribusi belum, masih kita usulkan. Misal untuk kegiatan olahraga atau resepsi, nanti nilai retribusinya kita sesuaikan dengan gedung-gedung lainnya," ujar pria berkacamata itu.Disisi lain, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek sempat menyayangkan pos anggaran pengembangan gor dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2022 lebih sedikit, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.Wacana pengambangan fasilitas Gor Trenggalek dengan duit Rp 3 miliar muncul sejak 2020, meski berujung ditunda akibat kemunculan pandemi Covid-19.Wacana pengembangan itu pun berekor pada 2021, dimana Rp 3 miliar digadang dapat mengembangkan beberapa fasilitas penunjang Gor Trenggalek.Namun lagi-lagi, duit itu terpaksa dipangkas Rp 1,5 M untuk penanganan Covid-19. Pihaknya pun mengaku, ketika dua kali program pengembangan gor yang tak maksimal itu, mengapa bakal terjadi lagi pada 2022 dengan menyuntikkan anggaran sebatas Rp 650 juta.