Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bagaimana Bekas Gigitan Tengu? Ini Jenis dan Cara Mengobatinya

Tengu adalah istilah bahasa Jawa untuk menyebut hewan tungau. Tungau merupakan salah satu avertebrata yang paling beraneka ragam dan sukses beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan. Ukuran tungau yang sangat kecil membuat keberadaan maupun gigitannya sering tidak disadari.

Tengu suka menggigit kemaluan pria dan anak laki-laki. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana bekas gigitan tengu, efek, dan cara mengobatinya.

Apa efek gigitan tengu? Gigitan tengu menyebabkan kulit menjadi merah dan ada semacam bekas yang ditimbulkannya. Biasanya, luka gigitan tengu tidak muncul begitu saja. Butuh waktu beberapa hari untuk luka ini muncul.

Setidaknya, menurut ilmuwan, ada lebih dari 45 ribu jenis tengu yang telah dikelompokkan. Para ilmuwan berpendapat, itu baru sekitar 5% dari kenyataan total jenis yang ada. Hewan ini dipercaya telah ada sejak sekitar 400 juta tahun lalu.

Mengapa tengu suka menggigit kemaluan pria dan anak-anak? Jawabannya, karena tengu sering tinggal di tempat yang lembab. Nah, seperti yang diketahui, kemaluan termasuk bagian tubuh yang setiap hari tertutup pakaian dalam, sehingga sedikit sekali mendapatkan sirkulasi udara. Kondisi itu menyebabkan kemaluan menjadi lembab.

Jika laki-laki malas dan jarang menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan lingkungan, tentunya akan semakin mengundang tengu untuk hinggap, bersarang, dan pada akhirnya menggigit kemaluan. Melansir dari Alodokter, berikut jenis-jenis bekas gigitan tengu dan cara menghilangkan tengu.

3 Jenis Bekas Gigitan Tengu

1. Bekas Gigitan Tengu Sarcoptes Scabiei

Kudis atau skabies. Bekas gigitan tengu sarcoptes scabiei/Foto: Medical News Today

Tengu sarcoptes scabiei bisa masuk ke bawah permukaan kulit dengan membentuk terowongan. Gigitan tengu ini dikenal dengan istilah kudis atau skabies. Beberapa efek yang ditimbulkan dari gigitan tengu sarcoptes scabiei, yaitu:

  1. Gatal, terutama di bagian lipatan kulit dan semakin parah pada malam hari.
  2. Muncul ruam atau lepuhan yang berisi cairan.
  3. Kulit kemerahan dan bersisik.

Gigitan tengu skabies bisa menyebabkan rasa gatal yang parah, sehingga membuat korban ingin menggaruk terus-menerus. Tapi, menggaruk kulit yang gatal malah bakal membuat kulit terluka dan terinfeksi, sehingga bisa memicu potensi terjadinya impetigo (infeksi kulit yang sangat menular).

2. Bekas Gigitan Tengu Debu

Bekas gigitan tengu debu atau tungau rumahan/Foto: Alodokter

Tengu debu atau tungau rumahan, biasanya hidup di berbagai barang rumah tangga, seperti kasur, bantal, guling, seprai, dan karpet.

Selain kulit gatal dan bengkak, gigitan tengu debu bisa mengakibatkan sesak napas, hidung tersumbat, bersin, atau batuk. Bahkan, gigitan hewan kecil ini bisa menyebabkan reaksi alergi dan memicu kambuhnya asma.

3. Bekas Gigitan Tengu Demodex

Bekas gigitan tengu demodex/Foto: dermatologyadvisor

Tengu demodex adalah jenis tungau yang sering kali ditemukan di folikel rambut, umumnya di bagian wajah. Gigitan tengu demodex bisa membuat kulit iritasi, kemerahan, gatal, dan perih. Orang yang sering kena gigitan tengu demodex juga lebih berisiko mengalami eksim (pembengkakan kulit), terlebih jika memiliki kulit sensitif.

Cara Mengobati Gigitan Tengu

1. Mengobati Gigitan Tengu Sarcoptes Scabiei

Untuk mengobati gigitan tengu sarcoptes scabiei, Anda bisa menggunakan obat oles, seperti krim permethrin. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat antihistamin untuk meredakan rasa gatal. Jenis obat ini dapat Anda peroleh melalui resep dokter.

Supaya mencegah gigitan tengu kembali terjadi, cucilah pakaian, sprei, dan handuk dengan air panas secara rutin. Selanjutnya, jemur di bawah sinar matahari untuk memastikan seluruh tengu mati.

2. Mengobati Gigitan Tengu Debu

Bekas dan hejala yang muncul akibat gigitan tengu debu biasanya bisa diatasi dengan obat-obatan. Berikut ini adalah jenis obat yang umumnya digunakan untuk meredakan gejala gigitan tengu debu:

  1. Antihistamin, untuk mengurangi gatal akibat gigitan tengu debu.
  2. Semprotan hidung kortikosteroid, untuk meredakan alergi serta pembengkakan pada saluran hidung.
  3. Antagonis reseptor leukotrien, untuk mengurangi reaksi alergi yang muncul.
  4. Dekongestan, untuk meredakan hidung tersumbat akibat alergi ketika debu dan tengu masuk ke saluran hidung.

Supaya terhindar dari paparan tengu debu, ada beberapa cara membasmi tengu debu yang bisa Anda lakukan, antara lain:

  1. Membersihkan perabot rumah tangga menggunakan lap basah.
  2. Melapisi atau membungkus alas tidur, bantal, dan guling dengan bahan yang dapat menahan debu jika tidak digunakan.
  3. Mencuci sprei, sarung bantal dan guling, serta selimut dengan air panas dan detergen setidaknya seminggu sekali.
  4. Memakai masker saat membersihkan rumah.
  5. Menggunakan dehumidifier atau air conditioner (AC) untuk ruangan yang terlalu lembap, jika memungkinkan.

3. Mengobati Gigitan Tengu Demodex

Ada beberapa metode pengobatan untuk mengatasi gigitan tengu demodex, di antaranya:

  1. Menggunakan obat oles bentuk krim atau losion dengan kandungan benzil benzoat, permethrin, belerang, selenium sulfida, atau asam salisilat.
  2. Mengoleskan tea tree oil untuk membasmi sisa telur tengu di kulit dan rambut.
  3. Membersihkan wajah secara rutin sebanyak 2 kali sehari dengan pembersih wajah.
  4. Melakukan eksfoliasi seminggu sekali untuk mengangkat sel kulit mati.

Terima kasih sudah membaca artikel di Kabar Trenggalek. Semoga ulasan tentang 'Bagaimana Bekas Gigitan Tengu, Jenis, dan Cara Mengobatinya' ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *