Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Mengapa Tengu Suka Menggigit Bagian Ini? Sebagian Pria Pernah Digigitnya

Kabar Trenggalek - Tengu atau dalam bahasa indonesia dikenal sebagai Tungau adalah serangga kecil yang masih satu keluarga dengan kutu dan laba-laba. Sebagian pria pernah digigit tengu.Tengu suka menggigit tubuh manusia. Tengu sering disalahkan ketika seseorang mengalami gatal atau gigitan yang muncul di kulit secara tiba-tiba.Tengu merupakan salah satu avertebrata yang paling beraneka ragam dan sukses beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan.Ukurannya kebanyakan sangat kecil sehingga kurang menarik perhatian hewan pemangsa besar dan mengakibatkan ia mudah menyebar.Karena ukurannya sangat kecil (lebih kecil dari kutu rambut biasa), tentunya kita akan kesulitan untuk memegangnya. Melihatnya saja lumayan susah, apalagi kalau kita ingin memeliharanya.Di Jepang, Tengu adalah makhluk dalam legenda yang digambarkan sebagai sosok iblis berbentuk burung.Tengu adalah roh supernatural yang muncul dari mitologi Jepang kuno. Roh-roh ini sangat individual; mereka bisa saja menjelma menjadi manusia ataupun hewan.Tengu adalah salah satu Kami penunggu gunung, atau yōkai yang erat hubungannya dengan burung elang atau gagak. Pakaiannya mirip dengan pakaian pendeta yamabushi yang menempa diri di hutan dan gunung.Tengu adalah makhluk bijaksana yang mengajarkan ilmu pedang, pengetahuan, dan agama kepada manusia, dihormati sebagai pelindung gunung dan hutan.Tengu digambarkan seperti "Manusia tetapi tidak seperti manusia, burung tetapi tidak seperti burung, anjing tetapi tidak seperti anjing, tangan dan kakinya seperti tangan dan kaki manusia, wajahnya seperti anjing, memiliki sayap di kanan kiri, dan bisa terbang".Ada lebih dari 45 ribu jenis tungau yang telah dikategorikan. Para ilmuwan berpendapat, itu baru sekitar 5% dari kenyataan total jenis yang ada. Hewan ini dipercaya telah ada sejak sekitar 400 juta tahun.Sebagai hewan yang bersifat parasit, tentunya tungau akan mengambil sumber makanannya dari makhluk hidup yang dihinggapinya, yaitu darah kita.Akibat gigitan tengu saat mengambil darah kita inilah yang mengakibatkan bengkak kemerahan yang terasa gatal. Selain itu apabila terus-terusan digaruk akan mengakibatkan kulit lecet dan terasa perih.Walaupun bengkaknya tidak berlangsung lama, biasanya sekitar 3-4 hari namun rasa gatal yang ditimbulkan akan membuat perasaan tidak nyaman. Lebih lagi apabila kejadian ini terjadi pada orang dewasa.

Penyebab Digigit Tengu

[caption id="attachment_16766" align=aligncenter width=540]Tengu yang suka menggigit Tengu merah yang suka menggigit/Foto: Gambar Hewan[/caption]Tidak ada akibat bila tidak ada sebab, begitupun dengan tengu. Tidak mungkin seekor atau segerombolan tengu hinggap dan menggigit bagian tubuh kita tanpa ada penyebabnya.Berikut ini adalah penyebab tengu menempel pada tubuh:
  • Kurang menjaga kebersihan dalam tubuh kita, khususnya di area lembab yang tumbuh rambut.
  • Kurang sadar kebersihan lingkungan, karena dapat ditularkan melalui handuk, pakaian, dan tempat tidur yang kurang terjaga kebersihannya.
  • Kurang menjaga kebersihan pakaian dalam atau sering tidak diganti dalam jangka waktu yang lama.
  • Melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.
  • Melalui hubungan badan dengan pasangan yang terkena kutu kemaluan ini.
  • Pada anak-anak biasanya tertular melalui lingkungan tempat bermain yang lembab atau berpasir.
Dalam banyak kasus, tengu sering menggigit bagian tubuh pria, baik itu anak-anak maupun dewasa yaitu di bagian buah zakar. Mengapa demikian?Bila Anda mencermati penjelasan di atas, tentunya Anda akan mengetahui penyebabnya. Buah zakar adalah bagian tubuh yang setiap hari tertutup pakaian dalam sehingga sedikit sekali mendapatkan sirkulasi udara.Kondisi inilah yang menyebabkan buah zakar menjadi lembab. Kondisi ini bila disertai dengan kurangnya usaha untuk menjaga kebersihan tubuh, pakaian dan lingkungan tentunya akan semakin mengundang tengu atau tungau untuk hinggap, bersarang dan pada akhirnya menggigit buah zakar Anda.

Cara Mencegah Digigit Tengu 

[caption id="attachment_16764" align=aligncenter width=654]Penampakan tengu Penampakan tengu/Foto: Wikipedia[/caption]Anda mungkin pernah merasakan dan mengalami gatal yang berbuntut pada ketidaknyamanan saat digigit tengu. Berikut ini kami rangkum juga kiat-kiat pencegahannya:
  • Jagalah bagian tubuh yang ditumbuhi rambut, terutama dalam hal ini adalah pada rambut di sekitar area kemaluan. Jagalah kebersihan rambut pada area tersebut dengan sering mencucinya dengan shampo atau keramas.
  • Bila sudah dipastikan terdapat kutu kemaluan, sisirlah rambut pada kemaluan tersebut dengan sisir yang rapat sehingga kutu akan terbawa sisir, tetapi hal ini sulit dilakukan, karena kutu ini sangat kecil sekali.
  • Jika masih saja belum hilang, cukurlah rambut pada area tersebut.
  • Gantilah pakaian dalam secara berkala dengan pakaian dalam yang bersih.
  • Bersihkan diri anda setelah bermain dengan hewan peliharaan anda.
  • Jagalah selalu kebersihan lingkungan di sekitar kita terutama di kasur, sofa maupun karpet tempat anda duduk.

Cara Mengatasi Gatal Digigit Tengu 

[caption id="attachment_16763" align=aligncenter width=1280]Ilustrasi seorang pria sedang digigit tengu Ilustrasi seorang pria sedang digigit tengu/Foto: Pexels[/caption]Apabila tengu sudah terlanjur menggigit tubuh Anda, baik itu buah zakar ataupun bagian tubuh lainnya, tidak lupa kami juga rangkum berbagai cara untuk mengatasinya.
  • Oleskan area yang terkena gigitan dengan kapur sirih. Cara ini dipercaya dapat membuat bagian tubuh yang tergigit menjadi dingin dan melepaskan tungau dari kulit.
  • Oleskan area yang terkena gigitan dengan campuran dengan tembakau.
  • Oleskan atau bersihkan area yang terkena gigitan dengan lotion atau shampo anti kutu.
  • Gunakan isolasi atau solasi dengan cara menempelkannya di bagian yang tergigit untuk menghilangkan tungau yang masih menempel.
Apabila cara-cara di atas tidak berhasil untuk menghilangkan tengu yang terlanjur menggigit bagian tubuh Anda, kami sarankan untuk tidak terus menggaruknya. Sebab, menggaruk dapat berpotensi terjadinya iritasi.Silahkan mendatangi klinik-klinik kesehatan terdekat untuk berkonsultasi lebih lanjut. Semoga artikel dari Kabar Trenggalek ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *