KBRT – Cabang olahraga senam kembali mengharumkan nama Kabupaten Trenggalek pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025. Kontingen Senam Trenggalek berhasil menyumbangkan 1 medali emas dan 2 medali perak, seluruhnya dipersembahkan oleh atlet asal Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo.
Dipa Prasetyo (23) meraih dua medali sekaligus, yaitu medali emas di nomor Ring Artistik Putra dan medali perak di nomor Serba Bisa (All Round). Sementara Romi Wahyu Wijaya (23) turut menyumbangkan medali perak dari nomor Palang Tunggal Putra.
Ketua Persatuan Senam Indonesia (Persani) Kabupaten Trenggalek, Dwi Agus Karmono, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut, yang dinilainya menunjukkan peningkatan dibanding Porprov sebelumnya.
“Alhamdulillah, perjuangan latihan rutin setiap hari anak-anak bisa tercapai. Porprov tahun ini ada peningkatan dari Porprov sebelumnya. Dulu 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu, sekarang 1 emas dan 2 perak,” ujar Agus, Jumat (3/7/2025).
Kontingen Senam Trenggalek sendiri menurunkan empat atlet yang mengikuti semua nomor pertandingan. Ketiga medali yang diraih menjadi hasil kerja keras mereka yang harus bersaing melawan 31 atlet dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.
Menurut Agus, konsistensi latihan menjadi kunci prestasi. Para atlet dijadwalkan berlatih lima kali dalam sepekan, masing-masing selama dua jam.
“Sejak Porprov pertama, senam Trenggalek selalu menyumbang medali. Ini bukti bahwa kami punya atlet yang berpotensi,” imbuhnya.
Namun, di balik keberhasilan itu, terdapat persoalan mendasar yang masih menjadi kendala, yakni belum adanya pusat latihan senam yang layak di Trenggalek. Selama ini, para atlet harus berlatih dengan menumpang di fasilitas umum, seperti aula kecamatan dan sekolah.
“Kendala tempat latihan itu nebeng terus, dulu kita nebeng di Aula Kecamatan, sekarang di Aula SMP 1 Watulimo. Kita tidak punya tempat sendiri. Alat-alat latihan juga besar dan berat, jadi cukup menyulitkan kalau harus pindah-pindah,” terang Agus yang juga berperan sebagai pelatih.
Prestasi Dipa Prasetyo pada Porprov kali ini bahkan memastikan dirinya lolos ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada 2028 mendatang.
Agus berharap pencapaian ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan KONI Trenggalek untuk lebih serius memberikan dukungan, baik dari segi fasilitas, pembinaan, hingga anggaran.
“Harapan saya, mudah-mudahan Pemda Trenggalek terus mendukung. Alat latihan kami sudah mulai rusak dan kami sangat butuh tempat pusat pelatihan. Ini penting untuk menjaga semangat dan masa depan atlet-atlet kita,” kata Agus.
Ia menambahkan, potensi senam di Trenggalek terbukti nyata. Hingga kini, lima atlet asal Trenggalek telah menembus ajang SEA Games mewakili Indonesia. Pencapaian itu diyakini masih bisa ditingkatkan jika dukungan infrastruktur dan pembinaan diperkuat sejak dini.
Kabar Trenggalek - Olahraga
Editor:Zamz