Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Patrick Kluivert Resmi Dipecat, Timnas Indonesia Siap Era Baru?

  • 16 Oct 2025 16:00 WIB
  • Google News

    KBRT - PSSI resmi memecat Patrick Kluivert dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia setelah kurang dari setahun bekerja sama, mengakhiri kontrak yang seharusnya berlaku selama dua tahun. 

    Keputusan ini diumumkan melalui mekanisme mutual termination, yang menandakan bahwa kedua pihak sepakat untuk berpisah dengan cara yang baik. Dalam pernyataan resmi PSSI, mereka mengucapkan terima kasih kepada Kluivert dan stafnya atas dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini.

    Dari Januari hingga Oktober 2025, Kluivert mengawasi delapan pertandingan timnas Indonesia dengan hasil yang kurang memuaskan. Dari jumlah tersebut, Indonesia hanya berhasil meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan menelan empat kekalahan. Kemenangan yang diraih termasuk saat menghadapi Bahrain dan China, serta kemenangan telak 6-0 melawan Taiwan dalam laga uji coba.

    Kekecewaan publik juga terpicu dengan sejumlah kekalahan telak yang diterima timnas. Misalnya, kalah 0-6 dari Australia dan Jepang, serta kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi. Kekalahan lainnya terjadi saat melawan Irak dengan skor 0-1. Hasil-hasil ini menunjukkan masih adanya masalah di dalam tim, baik dari taktik permainan maupun efektivitas strategi yang diterapkan Kluivert.

    Kluivert, yang dikenal sebagai mantan penyerang dengan karir gemilang di Eropa, diharapkan dapat membawa perubahan positif di timnas Indonesia. Namun, kenyataan berkata lain. Banyak pengamat dan fans menilai kinerjanya tidak sesuai dengan harapan. Dengan gaya permainan yang tidak efektif dan kurangnya performa, keputusan PSSI untuk memecat Kluivert dianggap sebagai langkah yang logis.

    Para penggemar sepak bola Indonesia menantikan sosok baru yang bisa menggantikan Kluivert, di tengah harapan agar timnas bisa kembali bersaing di level internasional. PSSI kini harus segera memikirkan strategi untuk mencari pelatih yang mampu membawa timnas Indonesia ke arah yang lebih baik, terutama menjelang kelanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Sebagian besar pengamat sepakat bahwa pemecatan Kluivert bukanlah keputusan yang tiba-tiba, melainkan hasil dari diskusi yang mendalam di antara pihak PSSI dan manajemen tim. 

    Meskipun dia memiliki pengalaman di level internasional, tantangan yang dihadapi timnas Indonesia di bawah kepemimpinannya tampaknya terlalu berat. Pengamat sepak bola Arya Sinulingga bahkan mencatat bahwa banyak potensi yang belum tergali dari pemain muda Indonesia, dan sayangnya, Kluivert tidak berhasil memaksimalkan sumber daya tersebut.

    Terlebih lagi, dengan performa tim yang tak kunjung membaik, perhatian publik beralih kepada calon pengganti Kluivert. Banyak nama-nama besar dalam dunia sepak bola yang muncul sebagai kandidat potensial.

    PSSI diharapkan bisa lebih selektif dalam memilih pelatih selanjutnya. Evaluasi kinerjanya akan menjadi sorotan utama, mengingat sejarah buruk dan kegagalan yang telah terjadi.

    Dalam situasi ini, langkah PSSI untuk mencari pelatih baru adalah langkah krusial. Keberhasilan dalam pemilihan pelatih selanjutnya diharapkan dapat membawa revitalisasi dan membangkitkan semangat timnas Indonesia. Ada harapan baru yang muncul di kalangan penggemar, untuk melihat perubahan yang signifikan dalam siklus kepelatihan yang kini sedang berlangsung.

    Dengan berbagai tantangan yang dihadapi sebelumnya, keputusan untuk mengganti Kluivert bisa jadi momentum awal untuk menata kembali timnas Indonesia. PSSI diharapkan bisa belajar dari pengalaman dan menyusun kerangka kerja yang lebih stabil, agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Sebuah era baru mungkin akan dimulai, dan publik Indonesia sangat berharap perubahan ini bisa membawa timnas menuju masa depan yang lebih cerah.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Nasional

    Editor:Zamz