Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Atap Sekolah di Trenggalek Ambruk, Perbaikan Masih Nunggu Tahun Depan

Kabar Trenggalek - Hujan yang disertai angin menyebabkan atap sekolah di Trenggalek ambruk. Diduga, kayu yang menjadi pondasi atap sekolah itu sudah lapuk. Akibat dari peristiwa ini, satu ruang kelas sekolah tidak bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran para pelajar, Rabu (03/11/2021).Hujan yang disertai angin itu terjadi pada Minggu, 31 Oktober 2021. Peristiwa ambruknya atap sekolah itu dialami oleh SD-SMPN Satu Atap (Satap) 2 Kecamatan Dongko. Atap yang roboh berada di ruang kelas III SD. Material genting, plafon, dan kayu penyanggah ambruk ke lantai kelas.Kepala SD-SMPN Satap 2 Dongko, Suparman, menjelaskan atap kelas itu roboh pada Minggu (31/10/2021) pagi sekitar pukul 04.30 WIB. Namun, Suparman mengaku baru diketahui kejadian itu pada Senin (1/11/2021). Sebelum atap sekolah ambruk, wilayah sekolah itu diguyur hujan dengan intensitas deras dan angin kencang.Ketika kejadian atap sekolah ambruk, kata Suparman, kondisi sekolah sedang sepi. Selain karena alam, kondisi bangunan juga mempengaruhi ambruknya bangunan. Mengetahui atap sekolah yang ambruk, Suparman langsung melaporkan kepada dinas terkait.[caption id="attachment_4547" align=aligncenter width=1280]Atap SD-SMPN Satap 2 Dongko, Trenggalek yang ambruk/Foto: Kabar Trenggalek Atap SD-SMPN Satap 2 Dongko, Trenggalek yang ambruk/Foto: Kecamatan Dongko[/caption]Baca juga: Sekolah Tatap Muka, Pelajar Trenggalek Terima Rapid Test Antigen Secara Acak"Karena memang kayunya sudah lapuk. Terjadi hujan lebat dan angin, sehingga tidak bisa menahan beban, selain itu saya sudah melaporkan kepada pihak dinas," kata Suparman.Berkaitan dengan hal ini, Siti Zaenab, Kepala Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Trenggalek, memberi penjelasan. Zaenab mengatakan bahwa ambruknya atap sekolah itu sudah dilaporkan kepada Bupati Trenggalek."Saat ini kami menunggu petunjuk dan arahan, namun kami sudah menyiapkan surat kepada Tim Penyusun Anggaran Daerah (TAPD), untuk mengusahakan renovasi pada APBD tahun 2022," terang Zaenab saat dikonfirmasi secara terpisah.[caption id="attachment_4548" align=aligncenter width=1280]Atap SD-SMPN Satap 2 Dongko, Trenggalek yang ambruk/Foto: Kabar Trenggalek Atap SD-SMPN Satap 2 Dongko, Trenggalek yang ambruk/Foto: Kecamatan Dongko[/caption]Baca juga: Sekolah Tatap Muka Trenggalek Dimulai, Vaksinasi Covid-19 Perlu DigencarkanMerujuk dokumen perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022, Disdkpora Trenggalek akan menggeser anggaran kegiatan yang bisa ditunda untuk dialihkan pada renovasi pembangunan gedung sekolah yang ambruk itu.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek sudah mengidentifikasi terkait kerusakan sekolah yang ada di SD-SMPN Satap 2 Dongko. Hasil identifikasi yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek menunjukkan bangunan itu memiliki tingkat kerusakan berat, yakni dengan nilai sekitar 57%.Hasil identifikasi itu juga telah dikirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mendapat alokasi anggaran pembenahan. Namun, karena kerusakan bangunan sekolah masuk dalam kategori rusak berat, penanganan pembenahan bangunan tidak masuk dalam alokasi di Kemendikbud.Baca juga: Nelayan Trenggalek Tenggelam di Pantai Blado Munjungan Akhirnya Ditemukan"SD ini masuk pada kategori layak untuk penyesuaian. Artinya, sekolah tersebut mungkin akan mendapatkan anggaran dari DAK (dana alokasi khusus) tahun-tahun berikutnya," ujar Zaenab.Soal berapa anggaran yang akan disiapkan untuk pembenahan, Disdikpora Trenggalek masih belum bisa menentukan. Termasuk soal apakah pembenahan hanya pada bagian atap saja atau seluruh bangunan."Kami akan mintai tolong konsultan perencana untuk membantu kami melakukan perhitungan terhadap berapa biaya yang kita butuhkan untuk membenahi bangunan itu," tandas Zaenab.