Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Mengenal Apa itu HPV, Gejala dan Pencegahannya

Apa itu HPV? Human Papillomavirus (HPV) merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum, mempengaruhi sebagian besar orang yang aktif secara seksual.Menurut National Foundation for Infectious Diseases, 8 dari 10 orang akan mengalami HPV dalam hidup mereka, kecuali jika mereka divaksinasi.Namun, apakah semua orang yang aktif secara seksual pasti terkena? Apakah terinfeksi HPV otomatis meningkatkan risiko penyakit kulit atau bahkan kanker? Mari temukan jawabannya di sini.

1. Apa itu HPV?

HPV adalah virus yang menyebar melalui kontak kulit, dan beberapa jenis dapat ditularkan melalui kontak seksual.Dari lebih dari 200 jenis HPV, sebagian besar tidak berbahaya, menyebabkan masalah seperti kutil biasa.Namun, perhatian utama adalah pada strain yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker, ditransmisikan melalui aktivitas seksual. Penting untuk memahami perbedaan ini.

2. Gejala HPV

Banyak orang dengan HPV tidak menunjukkan gejala, terutama jika mereka terinfeksi dengan jenis HPV risiko tinggi.Gejala mungkin muncul bertahun-tahun setelah infeksi, terkadang saat kanker sudah lanjut.Bagi yang terinfeksi dengan jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin, benjolan putih atau daging di sekitar organ genital dapat muncul, meskipun tidak menyakitkan.Tetapi, yang perlu diingat, orang yang tidak bergejala masih dapat menyebarkan HPV kepada orang lain.Oleh karena itu, virus ini dapat dengan mudah berpindah dari satu individu ke individu lainnya.

3. Apakah HPV Dapat Hilang Tanpa Pengobatan?

Ya, menurut Manual for the Surveillance of Vaccine-Preventable Diseases dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 90% infeksi HPV dapat hilang dalam waktu 2 tahun, bahkan yang disebabkan oleh jenis risiko tinggi.Namun, tanpa pengobatan khusus untuk menghilangkan virus, itu tergantung pada kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Kabar baiknya, kebanyakan infeksi HPV bersifat self-limiting (sembuh sendiri).Namun, disarankan untuk mengikuti skrining kanker serviks (Pap smear) untuk mendeteksi adanya HPV, karena tidak ada tes langsung untuk virus ini.

4. Tes HPV

Saat ini, pap smear adalah metode yang direkomendasikan untuk menguji HPV. Sayangnya, tidak ada tes sederhana untuk mendeteksi HPV di area lain seperti anus atau mulut.Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait infeksi HPV di area tersebut, berkonsultasilah dengan dokter untuk opsi skrining yang sesuai.

5. Mencegah HPV

Lalu bagaimana untuk mencegah infeksi HPV? Untuk mengurangi risiko terinfeksi HPV, ikuti beberapa langkah-langkah pencegahan infeksi HPV berikut:
  • Gunakan kondom dan dental dam dengan benar saat berhubungan seks.
  • Dapatkan vaksin HPV, direkomendasikan untuk usia 9-45 tahun.
  • Lakukan skrining kanker serviks secara berkala.
  • Jalankan pola hidup sehat, konsumsi makanan sehat dan rajin berolahraga.
Setelah kita mengetahui apa itu HPV, dapat kita simpulkan bahwa hanya beberapa yang dapat menyebabkan kondisi serius.Melalui vaksinasi, penggunaan kondom, dan skrining rutin, Anda dapat melindungi diri dari dampak negatif HPV.