Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Kenapa Ayah Harus Mendidik Anak?

  • 23 Mar 2025 13:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Pengaruh ayah pada perkembangan emosional anak merupakan aspek yang seringkali terabaikan dalam diskusi tentang pengasuhan. Tradisi lama mungkin telah menggambarkan ayah sebagai figur yang lebih kaku dan kurang ekspresif dalam mengekspresikan emosi, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa peran ayah dalam membentuk kestabilan emosional anak sangatlah signifikan.

    Dilansir dari buku Pentingnya Peran Ayah Dalam Pengasuhan karya Gekarsa, Ayah tidak hanya berperan sebagai model identitas bagi anak-anak mereka, tetapi juga sebagai sumber keamanan, dukungan, dan cinta yang penting dalam pembentukan kepercayaan diri dan kemampuan anak untuk mengelola emosi mereka.

    Hubungan yang hangat dan mendukung antara ayah dan anak dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, mengekspresikan diri dengan lebih baik, serta mengatasi stres dan konflik dengan lebih efektif.

    Dalam banyak kasus, interaksi dengan ayah juga memberikan anak pengalaman yang berbeda dalam menghadapi dunia. Ayah cenderung mendorong anak-anak mereka untuk mengambil risiko yang sehat, menghadapi tantangan, dan mengembangkan ketahanan dalam menghadapi kegagalan.

    Melalui permainan kasar, perjalanan petualangan, atau bahkan percakapan yang serius, ayah dapat membantu anak-anak mereka memahami dan mengelola emosi seperti keberanian, ketakutan, dan kesedihan dengan lebih baik.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Selain itu, hubungan yang positif antara ayah dan anak juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya masalah perilaku dan mental pada anak. Anak yang merasa terhubung secara emosional dengan ayah mereka cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dan lebih mampu mengatasi tekanan sosial atau tekanan dari lingkungan sekitarnya.

    Namun, penting untuk diingat bahwa pengaruh ayah pada perkembangan emosional anak tidak selalu bersifat positif. Ayah yang kurang terlibat atau menunjukkan pola perilaku yang tidak sehat dapat meninggalkan dampak yang merugikan pada anak-anak mereka. Kehilangan figur ayah yang stabil dan mendukung juga dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah emosional, seperti depresi, kecemasan, atau masalah perilaku pada anak.

    Oleh karena itu, penting bagi ayah untuk secara aktif terlibat dalam kehidupan emosional anak-anak mereka. Ini mencakup mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan dukungan dan cinta tanpa syarat, serta memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan bebas.

    Dengan membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung dengan anak-anak mereka, ayah dapat menjadi pilar yang kokoh dalam pembentukan kestabilan emosional dan kesejahteraan anak-anak mereka.

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Lek Zur

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf