KBRT - Evaluasi keuangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Sebab, evaluasi bisa membantu keuangan bisnis tetap terkontrol.

Tanpa penerapan evaluasi keuangan, akan semakin sulit untuk mengontrol pengeluaran dan pemasukan keuangan. Mengingat keuangan menjadi faktor penting dalam sebuah bisnis, sehingga pengelolaannya harus sebaik mungkin. 

Begitu juga sebaliknya. Jika keuangan dalam bisnis tidak baik, banyak masalah yang dihadapi. Misalnya saja kepercayaan investor terhadap bisnis semakin menurun, tidak bisa mengontrol pemasukan maupun pengeluaran dan lain sebagainya.

Analisis Evaluasi Kinerja Keuangan 

Ada banyak alat analisis yang bisa digunakan untuk menilai kinerja keuangan dalam sebuah bisnis. Terdapat 8 analisis keuangan berdasarkan tekniknya dilansir dari buku Pentingnya Melakukan Evaluasi Keuangan dan Mengetahui Rasio Keuangan karya Faquita Hidayati dan Nur Rohmah.

Analisis Perbandingan Laporan Keuangan 

Sesuai dengan namanya teknik analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan. Jadi perbandingan ini menggunakan laporan keuangan pada dua periode atau bahkan lebih.

Dari perbandingan inilah nantinya akan mengetahui perbedaannya. Entah itu perbedaan adanya perubahan atau tidak. Perubahan ini juga bisa dilihat dalam bentuk persentase maupun jumlah.

Dari perbandingan inilah akan memudahkan untuk melakukan evaluasi keuangan. 

Analisis Trend 

Teknik analisis yang satu ini jika diterapkan sangat berguna untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan. Entah itu keuangan mengalami kenaikan maupun penurunan. Jadi, penerapan teknik ini sangat berguna untuk melakukan evaluasi agar bisa mengelola keuangan lebih stabil. 

Mengingat jika keuangan mengalami penurunan, maka ada banyak hal yang harus diubah. Misalnya saja mengurangi pengeluaran, memilih pengolahan yang paling penting hingga memperbanyak kerjasama dengan pihak lain. 

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja 

Teknik analisis sumber diterapkan dengan tujuan agar dapat mengetahui seberapa besar sumber. Selain itu, penerapan Teknik ini dengan tujuan agar bisa menggunakan modal kerja dengan jumlah yang tepat. 

ADVERTISEMENT

Sedangkan analisis sumber dan penggunaan modal kerja ini dilakukan dengan membandingkan antara periode satu dengan yang lainnya. Dengan melakukan perbandingan ini dapat mengetahui secara jelas apakah ada perubahan atau tidak. 

Analisis Persentase Perkomponen 

Teknik analisis ini biasa disebut dengan common size. Pelaksanaannya dilakukan dengan tujuan agar bisa mengetahui lebih jelasnya persentase investasi di setiap aktiva.

Jadi, penerapannya untuk mengetahui keseluruhan atau total aktiva dan juga hutang. Jadi, penerapan teknik dengan maksimal sangat bermanfaat untuk menjamin keuangan sehat di periode selanjutnya. Mengingat tanpa adanya teknik ini keuangan tidak bisa dikontrol dengan sebaik mungkin. 

Analisis Sumber dan Penggunaan Kas 

Teknik analisis ini diterapkan dengan tujuan agar bisa mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya dari kas perusahaan. Jadi analisis yang dilakukan dengan membandingkan kondisi kas di periode sebelumnya dan saat ini. 

Tujuan penerapannya agar mengetahui apakah ada perubahan antara kas di periode sebelumnya dan saat ini. Bahkan, biasanya teknik ini juga diterapkan untuk mengetahui perubahan di periode waktu tertentu. 

Analisis Rasio Keuangan 

Teknik ini diterapkan dengan tujuan agar mengetahui lebih detailnya hubungan antara pos di dalam neraca. Selain itu, berguna juga untuk mengetahui hubungan antara pos di dalam laporan keuangan laba rugi. 

Baik itu laporan secara individu maupun secara simultan. Sama halnya dengan teknik sebelumnya di mana penerapannya bertujuan agar evaluasi keuangan bisa dilakukan dengan baik demi kesehatan keuangan.  

Analisis Perubahan Laba Kotor 

Teknik analisis yang satu ini diterapkan dengan tujuan agar mengetahui bagaimana posisi laba atau keuntungan. Tak hanya itu, penerapannya juga diperlukan untuk mengetahui apa saja penyebab dari perubahan laba. 

Jadi, hal yang dapat mempengaruhi perubahan tersebut bisa dipertahankan agar keuangan tetap stabil. Tidak hanya itu, penerapannya juga dilakukan agar dapat meminimalisir terjadinya kerugian ke depannya.