Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

3 Bulan Terakhir Harga Reyeng Trenggalek Lesu, Faktor Tidak Musim Ikan Jadi Sebab

  • 18 Mar 2025 16:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Minimnya tangkapan ikan di Watulimo saat ini membuat harga reyeng turun. Reyeng merupakan wadah ikan pindang yang dikirim ke luar kota. Berkurangnya produksi ikan pindang juga menjadi penyebab utama penurunan harga reyeng. Hampir di setiap desa di Watulimo terdapat pengrajin reyeng, namun dalam tiga bulan terakhir, harga reyeng mengalami penurunan hingga hampir 50%.  

    “Faktor ikan langka ini, Mas, harga reyeng itu turun. Saat ini harga reyeng besar Rp 450, padahal dulu bisa sampai Rp 700,” ujar Tohari, distributor reyeng asal Desa Sawahan, Watulimo.  

    Tohari sehari-hari membeli reyeng dari pengrajin untuk dijual kepada konsumen di tempat pindang. Dalam sehari, ia biasa mendapatkan rata-rata 10 ribu biji reyeng. Namun, menurutnya, saat ini permintaan reyeng turun karena para pemindang hanya mengandalkan ikan beku dari cold storage untuk diproduksi.  

    “Saya hampir setiap hari jual berbagai jenis reyeng ke pemindang, mulai dari reyeng besar sampai reyeng kecil,” katanya.  

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Harga reyeng saat ini berada di angka Rp 450 per biji untuk ukuran besar serta Rp 280 per biji untuk ukuran kecil. Menurut Tohari, jika musim ikan tiba, harga reyeng diprediksi akan naik kembali. Jika harga reyeng tinggi, biasanya bisa mencapai Rp 700 per biji untuk ukuran besar dan Rp 400 per biji untuk ukuran kecil.  

    Reyeng merupakan wadah tradisional yang digunakan oleh nelayan atau masyarakat pesisir untuk menyimpan ikan hasil tangkapan. Terbuat dari anyaman bambu atau rotan, reyeng memiliki bentuk yang memungkinkan sirkulasi udara sehingga ikan tetap segar lebih lama.  

    Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan, reyeng juga mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan alami yang ramah lingkungan. Meskipun kini banyak wadah ikan modern berbahan plastik atau styrofoam, reyeng tetap digunakan di beberapa daerah karena kepraktisannya dan ketahanannya terhadap kondisi lingkungan yang lembab.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf