Rumah Dilibas Angin, Penyebab Mayoritas Bencana Trenggalek Sepekan
Cuaca ekstrem di Trenggalek selama sepekan menghantui rumah warga. Karena, adanya angin kencang melibas rumah warga tersebut jadi mayoritas penyebab bencana.Angin kencang menjadi salah satu penyebab utama bencana yang cukup tinggi. Tercatat, 21 kejadian mulai dari Januari hingga pertengahan Maret 2024.Sebanyak delapan kecamatan terdampak, meliputi Kecamatan Bendungan, Karangan, Dongko, Pule, Munjungan, Watulimo, Kampak, dan Trenggalek. Akibatnya, kerugian materiil yang ditimbulkan angin kencang mencapai Rp 43 juta.“11 rumah mengalami kerusakan. Selain itu ada satu kantor dan dua fasilitas umum yang terdampak,” papar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono.Selain itu, tanah longsor juga turut menyumbang kerusakan. Terjadi tiga kejadian tanah longsor di Kecamatan Bendungan, Tugu, dan Panggul, yang menyebabkan kerugian materi mencapai Rp28 juta.BPBD Trenggalek melaporkan, tanah longsor juga merusak infrastruktur dan properti di sekitarnya. Adapun yang terdampak adalah 17 rumah dengan kerusakan ringan serta satu fasilitas umum.Kemudian, banjir luapan juga menjadi masalah serius yang dihadapi oleh sebagian wilayah Trenggalek. Kecamatan Trenggalek menyumbang dua kali peristiwa banjir luapan.Meskipun tidak merinci kerugian yang ditimbulkan, banjir luapan tentu memberikan dampak negatif bagi warga dalam hal keamanan.“Ada 13 rumah yang tergenang dan 39 jiwa yang terdampak. Beruntungnya tidak ada korban jiwa,” terangnya,Situasi ini juga menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam masa mendatang dan pada saat cuaca ekstrem.“Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati ketika kondisi cuaca sedang buruk,” tandasnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *