Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bahas Stunting, Peringatan Hari Lahir Pancasila di Trenggalek Ala Bunda Novita

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Trenggalek tak hanya sebatas seremonial upacara. Akan tetapi, ada kegiatan edukasi bersama kader perempuan di Kota Alen-Alen.

Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Trenggalek, menerangkan kaitan peringatan hari Pancasila dengan stunting (kurang gizi) adalah praktek penerapan Pancasila yang menolak tidak kesetujuan atas penindasan.

"Jelas ada kaitannya, Pancasila itu tidak setuju dengan praktek penindasan yang mengakibatkan kemiskinan. Stunting erat dengan kemiskinan, kami membicarakan pancasila untuk perjuangan melawan kemiskinan, dimulai dari kesehatan," jelas Bunda Novita.

Mengajak pengentasan stunting di Trenggalek, Bunda Novita mengundang 110 peserta dalam agenda itu. Bahkan, istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, itu membagikan buku resep memasak sebagai pedoman pengendalian stunting.

Bunda Novita jelaskan persoalan stunting di Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

"Kami hari ini membagikan 110 buku resep memasak. Kemudian, kami juga bagikan sebanyak 157 buku untuk ibu-ibu TP PKK di desa seluruh Trenggalek," paparnya kepada sejumlah awak media.

Bunda Novita juga pamer data stunting pada Mei 2023. Dari data tersebut, menunjukkan angka stunting di Trenggalek sebanyak 6,7 persen. Angka tersebut katanya menunjukkan keberhasilan pemerintah kabupaten (pemkab).

"Namun kami tetap berkaca, bahwa masih ada angka stunting kami 6,7 persen. Dengan demikian perlu perhatian semua pihak untuk kontribusi dan gotong royong, untuk edukasi melakukan pola asuh anak yang baik" tegasnya.

Bunda Novita menambahkan, untuk menekan angka stunting di Trenggalek ada beberapa hambatan. Salah satunya masyarakat ada yang di garis mental block (memikirkan ketidakyakinan) dan merasa cukup apa yang mereka dapatkan. Hal itu bakal menjadi tantangan.

"Kami berikan pendidikan, pendampingan, bagi kami bukan hambatan melainkan tantangan biar mereka bisa benar dan faham. Kami juga menandatangani MoU dengan sepeda keren sebagai bentuk membantu kami mengedukasi masyarakat terkait gizi," tandas Bunda Novita.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *