Nasib mengenaskan menimpa warga RT 02 RW 01, Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek. Karena, ia hidup sebatang kara dan ditemukan meninggal dalam keadaan gantung diri.
Kepala Polsubsektor Trenggalek, Ipda Ahmad Zainul, menerangkan sesuai dengan laporan perangkat desa, ditemukan warga gantung diri sehabis Isya’ pada Senin, (20/03/2023).
“Warga dengan identitas Rabu (70), ditemukan gantung diri setelah warga setempat mencium bau tidak sedap yang bersumber dari rumah korban,” terangnya.
Dengan demikian, polisi menindaklanjuti laporan dari warga dan melihat ternyata kondisi korban gantung diri di dalam sumur rumahnya sendiri.
“Gantung diri di dalam sumur, menurut keterangan perangkat desa, korban berdasarkan KTP adalah warga Tulungagung yang domisili di Desa Parakan,” jelasnya.
Menurut keterangan warga setempat, korban Rabu (70), sempat belanja pada hari Rabu (15/03/2023) dan setelah itu tidak kelihatan.
“Kemudian ada warga pada Minggu [19/03/2023] mengantarkan nasi, ketika dipanggil sudah tidak ada. Jadi kemungkinan meninggal antara 4 sampai 5 hari yang lalu,” detailnya.
Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, penemuan mayat gantung diri dalam sumur mengundang kerumunan warga. Kemudian evakuasi pengangkatan mayat dibantu dari tim Basarnas.
“Tinggal sendiri [sebatang kara], anaknya tinggal di Tulungagung, di rumah biasa ada tetangga yang menemani, namun 5 hari terakhir tidak kelihatan,” tandasnya.
Catatan Redaksi:
Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Silakan baca artikel: Cara Mencegah Bunuh Diri pada Orang Terdekat
