Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Akibat Ledakan Gas Elpiji, Satu keluarga di Trenggalek Alami Luka Bakar

Kubah Migunani
Kabar Trenggalek - Ledakan gas elpiji di Trenggalek sebabkan luka bakar satu keluarga di Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo, Sabtu (04/12/2021).Korban ledakan gas elpiji itu mengakibatkan satu keluarga luka bakar, yaitu Ayah, Ibu, dan dua anak menjadi korbannya.Baca juga: Fakta-Fakta Menarik Pasar Pon Trenggalek, Sempat Habis Terbakar, Kini Jadi Ikon TrenggalekKronologi ledakan gas elpiji di Trenggalek sebagai berikut:

1. Ledakan gas elpiji di Trenggalek terjadi pada, Kamis (02/12/2021) sekitar pukul 06.00 wib saat ayah yang juga korban hendak menyalakan kompor.

Menurut Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Arif Wicaksana, Korban (Ayah) tidak tahu ada kebocoran gas elpiji di rumahnya.

"Saat dia menyalakan kompor, itu sudah meledak saja, karena gasnya sudah menyebar di seluruh rumah. Ledakan mengenai istri dan kedua anaknya," terang AKP Arief.

2. Sore hari, Kamis (02/12/2021), anggota Satreskrim Polres Trenggalek masih menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Aparat memasang garis polisi di sekitar rumah tempat kejadian. Olah TKP, dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab ledakan yang melukai empat orang tersebut.

Baca juga: PPKM Level 2, Wisata Trenggalek Dapat Lampu Hijau untuk Buka

3. Dari hasil olah TKP, Kamis (02/12/2021), Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Arief Rizky Wicaksana mengatakan, pihaknya membawa belasan item barang bukti dari rumah tempat kejadian perkara.

Barang-barang itu antara lain tabung gas ukuran 5,5 kilogram (kg) dan 3 kg, kompor, kasur yang terbakar di sebagian sisinya, dan pakaian.

4. Keempat orang itu adalah sang ayah KA (45), ibu WT (39), serta dua anak JR (13), dan AF (4). Mereka kini dirawat di RSUD dr Seodomo untuk menjalani perawatan intensif.

Humas RSUD Dr Soedomo Trenggalek Sujiono menjelaskan, keempat korban mengalami luka bakar dengan tingkatan yang berbeda-beda.

Masing-masing mengalami luka bakar sekitar 31 persen, 33 persen, 9 persen, dan 12 persen. "Akan kami tangani sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang kami punya," kata Sujiono.

Empat pasien yang mengalami luka bakar tersebut masuk ruang instalasi gawat darurat (IGD) pada Kamis (02/12/2021) pagi.

Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *