KBRT - Wisata Pantai Prigi yang dulu menjadi salah satu objek wisata utama ketika berkunjung ke Watulimo, Trenggalek sekarang sepi pengunjung. Minimnya fasilitas wahana bermain di Pantai Prigi menjadi salah satu faktor sepinya pengunjung.
Sepinya tempat wisata ini juga berdampak pada tingkat penjualan di Pujasera Pantai Prigi. Banyak pedagang di Pujasera mengeluh terkait sepinya pengunjung disini.
“Pantai Prigi ini kelihatannya cuma dijadikan ampiran wisatawan saja waktu pulang, bukan dijadikan tujuan utama. Bahkan akhir pekan saja wisatawan juga jarang,” ujar Gatot Sutoyo, selaku pemilik salah satu kedai di pujasera.
Ada banyak kedai di Pujasera Pantai Prigi yang menyajikan beraneka ragam masakan olahan ikan segar asli Laut Prigi. Tingkat keramaian sudah jauh beda dengan dahulu dikarenakan banyaknya tempat wisata baru di daerah selatan Trenggalek
“Perbandingannya jauh kalau sama dahulu, ramai dahulu,” ujarnya.
Sepinya pujasera di Pantai Prigi ini sudah berlangsung selama kurang lebih 5 tahun terakhir. Sejak pandemi Covid-19 kemarin, wisata Pantai Prigi belum ramai lagi.
Bahkan banyak ruko di pujasera yang tutup bahkan gulung tikar dikarenakan sepinya penjualan di Pujasera Pantai Prigi. Para pedagang berharap tata lokasi di Wisata Pantai Prigi lebih diperhatikan lagi.
“Sekarang ini kami harus jemput bola ke pengunjung, Harapannya ya ramai lagi” tandasnya.
Secara keseluruhan, pariwisata di Trenggalek lesu pada 2024 ditandai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tak mencapai target.
Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek menunjukkan pada tahun 2024 target pendapatan sebesar Rp8,5 M. Namun hingga akhir tercapai Rp7,6 Miliar. Sehingga bisa disimpulkan tak sesuai dengan target.
Ada beberapa faktor tidak tercapainya pendapatan. Karena saat menjelang akhir tahun dan libur panjang sekolah yang biasanya pengunjung ramai ternyata tahun ini mengalami penurunan. Selain itu, tingginya saat libur sekolah juga mempengaruhi.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Danu S