KBRT - Cuaca hujan di Trenggalek ternyata tidak hanya berdampak pada bencana. Karena faktor cuaca, pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata juga ikut menciut.
Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek menunjukkan pada tahun 2024 target pendapatan sebesar Rp8,5 M. Namun hingga akhir tahun lalu tercapai Rp7,6 Miliar. Sehingga bisa disimpulkan tak sesuai dengan target.
“Untuk PAD, kami sudah berupaya maksimal akan tetapi target tersebut belum tercapai,” terang Sunyoto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Jumat (17/01/2025).
Sunyoto menerangkan, ada beberapa sebab tidak tercapainya pendapatan. Karena saat menjelang akhir tahun dan libur panjang sekolah yang biasanya pengunjung ramai ternyata tahun ini mengalami penurunan.
“Karena tahun ini hujan luar bisa dan beberapa hal mempengaruhi adalah pertumbuhan pariwisata banyak sekali di pesisir selatan dan wisatawan mencari alternatif baru,” tandasnya.
Menurut Sunyoto, pada tahun 2025 target PAD Disparbud Trenggalek justru meningkat di angka Rp9 M. Total tersebut cukup fantastis. dengan demikian Guo Lowo yang akan di dongkrak PAD dengan fasilitas infrastruktur yang baru.
“Karena sudah merancang terkait pengembangan pariwisata. Kami akan optimalkan Guo Lowo tahun ini atau tahun depan, dibangun lagi dan Pantai Pelang yang juga dibangun infrastruktur,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Danu S