Kabupaten Trenggalek memiliki luasan geografis pegunungan. Dengan demikian, petani memiliki banyak aset tanaman. Termasuk buah durian, yang menjadi khas dari Bumi Menak Sopal.
Tahun 2024 menjadi ladang petani durian Trenggalek meraup untung, pasalnya buah berkulit duri itu memasuki masa panen. Meski, saat ini bukan masuk dalam bulan panen raya buah durian di wilayah Trenggalek.
Para pemburu buah beraroma menyengat ini, kala panen bisa mengunjungi sepanjang jalan Watulimo-Prigi. Di Area tersebut banyak petani atau pengepul menjual hasil panen buah durian.
Doni (38) nama singkat pengepul durian asal Desa Dukuh, Watulimo, Trenggalek menuturkan cara memilih durian dengan baik dan tepat. Salah satunya tali yang dipasang buah durian sudah lepas.
"Enak kalau cara memilih durian sudah matang. Dari pohon kan biasanya di kasih tali, kalau di kasih talinya biasanya lepas dari tangkainya," ujar Doni saat di pengepul buah Desa Slawe Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Buah yang tumbuh di daerah tropis, sehingga banyak ditemukan di Indonesia ini menurut Doni para pengebas sudah hafal. Jika masih mentah bisa dipastikan tangkai belum lepas dengan buahnya.
Pria itu menerangkan tips kedua dalam memilih buah durian adalah bisa merasakan aroma bau. Bau yang pas dan khas akan keluar dengan sendirinya bisa diindera oleh hidung.
Akan tetapi menurut Doni, buah durian hasil panen musim saat ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Bau tidak terlalu terasa, kemungkinan musim kemarau panjang tahun 2023 bisa mempengaruhi bau.
"Kalau dari sisi bau, kalau ada baunya pasti lumayan bagus. Tapi kalau kebanyakan musim-musim ini kalau ada aromanya itu jarang-jarang, akan tetapi kalau isinya lumayan untuk di makan entah karena cuaca atau bagaimana," ucapnya.
Dilansir dari berbagai sumber buah durian memiliki banyak mengandung kalsium, fosfor, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, serta kalium ini bisa diketahui jika sudah matang adalah dari segi duri yang agak tumpul.
"Yang cocok kalau durian lokal itu contohnya durian yang baik bisa dilihat di bagian durinya agak tidak terlalu tajam. Seperti ini lah pasti bagus durian itu," katanya sambil menunjuk buah durian di depannya.
Cara mengenali durian matang tersebut dilihat dengan retak di bagian ujung buah durian. Retakan buah berduri tajam ini biasa terbagi menjadi empat. Seakan-akan membelah, sesuai dengan ruang yang terbagi dalam satu buah durian.
"Setahu saya durian itu yang matang rasanya sudah beda jauh dengan kayak mlethek (retak/hampir terbuka) seperti ini. Huuuf, bagaimana ya begini," ulasnya.
Musim durian hampir bersambung terus menerus berbuah. Buah yang memiliki rasa khas menyengat ini terdapat risiko saat musim hujan, khusus durian lokal. Durian tersebut menurut Doni menjadi terbuka dibagian ujung atau bagian bawah. Sehingga rasa durian menurun tidak seperti biasa saat musim kemarau.
Durian lokal di Trenggalek juga tidak kalah dengan premium. Salah satunya Durian Lokal Ripto, durian yang sudah menjadi primadona bagi pecinta kuliner. Termasuk Presiden Jokowi saat berkunjung meresmikan Bendungan Tugu Trenggalek juga mencicipi Durian Ripto.
"Kalau Rp 20 ribu itu sudah bagus lumayan. Ada yang Rp 10 ribu, Rp 30 ribu tergantung duriannya," tandasnya.